Jakarta (ANTARA News) - Polri masih meneliti zat yang terkandung dalam beras diduga sintetis yang ditemukan di Bekasi, Jawa Barat.

"Kemarin kami mengambil sampel beras di Sucofindo, kami cek ulang di Laboratorium Polri dan Lab BPOM," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.

Pihaknya berjanji akan segera mengumumkan ke publik bila hasil lab terkait beras sintetis itu sudah rampung. "Nanti hasilnya akan kami umumkan," katanya.

Dikatakannya, setelah dipastikan ada unsur plastik, pihaknya akan menelusuri asal usul peredaran beras tersebut.

Dalam menangani kasus ini, Polri terus berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait yakni Kementerian Perdagangan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Kasus beras sintetis atau beras plastik ini bermula dari temuan seorang warga Bekasi, Dewi Septiani atas keanehan beras yang dimasaknya.

Dewi pun berusaha mencari informasi tentang beras tersebut di internet. Selanjutnya ia berbagi informasi tentang beras yang diduga mengandung bahan PVC tersebut ke berbagai media sosial dan mengimbau masyarakat agar berhati-hati memilih beras.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015