Jakarta (ANTARA News) - Kekurangan asupan yodium saat hamil bisa berdampak buruk bagi pertumbuhan otak bayi, sehingga ibu hamil disarankan memberikan asupan yodium sesuai dengan kebutuhan.

"Kekurangan yodium jangan sampai terjadi pada ibu hamil. Karena, yodium (asupan) dari ibu ke bayi, untuk memproduksi hormon tiroid, sehingga kalau yodiumnya kurang, produksi hormon tiroidnya juga turun," ujar Ketua Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), Prof. dr. Ahmad Rudijanto, SpPD-KeMD, di Jakarta, Selasa.

"Bahayanya, pertumbuhan otak terutama di usia enam bulan kandungan, terganggu," tambah dia.

Selain pertumbuhan otak yang terganggu, anak yang kekurangan yodium sejak kandungan juga akan mengalami keterbelakangan mental.

Ahmad mengatakan, konsentrasi yodium, di dalam garam pada tingkat produksi mencapai kisaran 20-40mg/kg garam.

Khusus pada ibu hamil dia menyarankan asupan 200 mikrogram garam per hari. Sementara pada orang dewasa, asupan garam yang disarankan ialah sekitar 150 mikrogram per hari.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan, Prof dr. Nila F. Moeloek yang diwakili staf ahli bidang mediko legal, Kementerian Kesehatan, drg. Tritarayati, SH, MHKES, mengatakan, hasil pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) dari tahun 2000-2014 pada beberapa lokasi terpilih di Indonesia, menunjukkan, adanya kasus positif dengan proporsi sebesar 0,4 per 1.000 bayi baru lahir.

Bila tidak dilakukan intervensi, maka pada 16-26 tahun mendatang, diperkirakan sekitar 24 -39 ribu penduduk Indonesia berpotensi menyandang keterbelakangan mental.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015