Kediri (ANTARA News) - KH Said Aqil Siradj mengakui berniat memimpin kembali PBNU untuk periode lima tahun ke depan, dalam Muktamar Nahdlatul Ulama ke-33 yang digelar pada 1-5 Agustus 2015 di Jombang, Jawa Timur.

"Kalau saya dipercaya siap teruskan program amanat Muktamar Makassar," katanya saat menghadiri acara "Halaqoh Kebangsaan" di Pondok Pesantren Al-Amin Ngasinan, Kelurahan Rejomulyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa.

Ia mengatakan, sejauh ini sudah melakukan komunikasi dengan jajaran pengurus NU baik di tingkat wilayah ataupun di tingkat cabang.

KH Said mengatakan, ada sejumlah program yang belum terealisasi dengan maksimal sampai saat ini, seperti pengkaderan.

Saat ini, proses pengkaderan masih berjalan 11 kali putaran, sehingga masih belum menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Selain itu, ia juga ingin membenahi program kesehatan. Saat ini, NU baru mempunyai tiga rumah sakit, dan ia berharap di setiap wilayah nantinya mempunyai rumah sakit sendiri, sehingga warga pun bisa berobat dan memanfaatkan fasilitas di rumah sakit tersebut.

KH Said Aqil juga ingin membenahi program pendidikan. Sampai saat ini, NU masih mempunyai 24 universitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dimungkinkan, dalam waktu dekat akan ada pendirian satu universitas baru tepatnya di Kalimantan Selatan.

Di Kediri, KH Said juga berkunjung ke sejumlah pondok pesantren, seperti di PP Ploso, Kabupaten Kediri, PP Lirboyo Kota Kediri, serta di PP Al-Amin Ngasinan, Kota Kediri.

Pewarta: Destyan Hendri Sujarwoko
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015