Den Haag (ANTARA News) - Wartawan dan novelis Leila S. Chudori menjadi nara sumber utama dalam diskusi sastra Indonesia di Tong Tong Fair Den Haag, Belanda, mulai Rabu ini.

"Saya akan mendiskusikan dunia sastra, tentunya membahas buku Pulang karya saya yang sudah diterjemahkan ke Bahasa Prancis, dan akan tambah lagi," ujar jurnalis senior Tempo itu kepada ANTARA News di Bandara Schipol Amsterdam.

Perempuan penulis yang mulai berkarya sejak usia anak-anak, termasuk majalah Kawanku pada 1970an, itu mengemukakan di Tong Tong Fair mulai Rabu ini, kemudian 31 Mei dan akan berlanjut beberapa hari kemudian setiap pukul 16.00 waktu Den Haag.

"Saya dijadwalkan berdiskusi dengan Martijn Eickhoff dan Aboeprijadi Santoso," katanya.

Martijn Eickhoff adalah guru besar kebudayaan dan sastra dari Universitas Nijmegen Belanda dan Aboeprijadi Santoso pernah menjadi aktivis di Indonesia pada 1965.

Novel Pulang karya Leila S. Chudori berlatar belakang masyakat Indonesia saat konflik politik 1965 yang menumbangkan Orde Lama oleh Orde Baru yang berujung kisruh 1998 menjungkalkan Orde Baru memasuki babak Reformasi.

Nukilan cerita Leila itu mendapatkan penghargaan Khatulistiwa Literary Award (2013), dan banyak mendapat perhatian pengamat budaya dan sastra mancanegara.

"Tahun lalu saya juga diundang diskusi buku ini di Den Haag, dan sekarang acaranya mudah-mudahan lebih meriah," demikian Leila S. Chudori.

Tong Tong Fair merupakan salah satu acara besar di Belanda yang berlangsung sejak 1959, dan acara kebudayaan itu berlangsung mulai 27 Mei hingga 7 Juni 2015.

Pewarta: Priyambodo RH
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015