Kota Gaza, Wilayah Palestina (ANTARA News) - Angkatan udara Israel melancarkan empat serangan ke sasaran-sasaran gerilyawan di Jalur Gaza pada Rabu dini hari, kata para saksi mata.

Serangan dilakukan beberapa jam setelah terjadinya tembakan roket lintas perbatasan ke Israel.

Pesawat-pesawat itu menghantam kamp-kamp pelatihan milik kelompok gerilyawan Jihad Islamis di Rafah, Khan Yunis dan Kota Gaza, kata saksi mata. Belum ada laporan mengenai korban jiwa.

Sebuah roket yang ditembakkan dari kantong Palestina mengenai Israel selatan pada Selasa malam, tidak menyebabkan kerusakan ataupun menimbulkan korban jiwa.

Tentara Israel mengatakan pihaknya menyerang "empat infrastruktur teror di Jalur Gaza bagian selatan" sebagai balasan.

Menteri Pertahanan Moshe Yaalon mengatakan serangan roket pada Selasa dilakukan oleh kelompok gerilyawan Jihad Islamis.

"Jika Israel tidak memiliki ketenangan, Jalur Gaza akan menanggung akibatnya," ujarnya dalam sebuah pernyataan.

"Sebaiknya jangan ada yang coba-coba (mengusik ketenangan, red). Israel tidak akan berdiam diri setelah warga-warga negaranya disasar oleh Jihad Islamis," tambahnya.

Tidak ada pihak yang bertanggung jawab melakukan serangan roket tersebut.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukannya akan "melakukan apapun yang diperlukan untuk menjaga ketenangan" di sepanjang perbatasan dengan Gaza.

Liga Arab mengutuk serangan-serangan udara Israel tersebut.

"Pemerintahan Israel yang ekstremis sedang berupaya mencari alasan untuk mengalihkan perhatian masyarakat internasional dari penerusan kembali perundingan," kata wakil ketua Liga Arab Ahmed bin Heli kepada para wartawan di Kairo.

Perundingan tersebut buyar pada April 2014 dan masa depan pembicaraan tampaknya suram karena tidak adanya kepercayaan antara kedua belah pihak --diperburuk dengan terbentuknya koalisi garis keras Netanyahu yang baru.

Roket pada Selasa merupakan yang ketiga kalinya ditembakkan dari Gaza sejak gencatan senjata mengakhiri konflik 50 hari pada musim panas 2014, yang menewaskan sekitar 2.200 warga Palestina, sebagian besar merupakan warga sipil, serta 73 warga Israel --kebanyakan tentara.

Dua serangan mortir juga dilancarkan ke Israel sejak September, menurut badan keamanan internal Shin Bet.

Serangan udara pada Rabu merupakan serangan ketiga Israel yang dilancarkan ke Gaza sejak berakhirnya konflik 2014.

Bulan lalu, tank-tank Israel menembaki sebuah posisi Hamas, menyusul terjadinya serangan roket, demikian AFP.

(Uu.T008)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015