Jakarta (ANTARA News) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berkomitmen membantu pemerintah mengembangkan Usaha Kecil Menengah yang memanfaatkan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi (ICT) sejalan dengan tersedianya infrastruktur akses internet broadband dari barat hingga timur Indonesia.

"Setelah Telkom meluncurkan infrastruktur sistem komunikasi kabel laut (SKKL) Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS), pengembangan UKM terutama di wilayah timur Indonesia akan lebih mudah," kata Executive General Manager Division Business Service Telkom, Yusron Hariyadi, dalam siaran pers yang diterima Antara, di Jakarta, Rabu.

Menurut Yusron, ICT dapat lebih mudah melakukan digitalisasi bisnis UKM mulai dari pembuatan website, bisnis on-line, e-commerce, social media, dan lainnya sehingga dapat menopang pertumbuhan bisnis kedepan.

Salah satu langkah yang ditempuh Telkom adalah dengan meluncurkan program "Gerakan Bagus Indonesia" baru saja digelar di Ambon (27/5), setelah sebelumnya sudah diselenggarakan di Makassar, Bandung, Semarang dan Jakarta.

"Ambon menjadi kota kelima dari 30 kota yang menjadi target Roadshow BAGUS Indonesia pada tahun ini," tambah Yusron.

Dengan mengambil tema "UKM Goes Digital" program ini diikuti hampir seratus pelaku UKM yang mendapatkan berbagai masukan dari pemerhati UKM Ace Dunsu dan Co-founder startupbisnis.com, Rhein Mahatma.

Sementara itu, Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Muhammad Awaluddin menuturkan sesuai kompetensi, Telkom wajib mendukung kemajuan UKM Indonesia melalui pemanfaatan ICT agar semakin kreatif dan inovatif.

Dengan infrastruktur SMPCS pelaku UKM di Kawasan Timur Indonesia kini dapat menikmati broadband berbasis kabel optik dengan kecepatan bandwidth hingga 100 Mbps.

Awaluddin memaparkan Telkom menerapkan pola 3C dalam menggarap pasar UKM termasuk di Kawasan Timur Indonesia, yaitu "Connectivity" berupa penyediaan jaringan akses baik untuk akses telepon maupun internet dan penyediaan akses wi-fi yang diberbagai titik dan lokasi termasuk sentra-sentra bisnis.

Selanjutnya "Content", dimana pelaku UKM harus menikmati aplikasi yang sesuai dengan kebutuhannya, dan "Community" yang memfasilitasi terbentuknya atau semakin mudahnya para komunitas untuk saling berkomunikasi/berinteraksi.

Ia mengklaim, hingga kini lebih 350.000 pelaku UKM yang sudah bergabung memanfaatkan www.smartbisnis.co.id untuk membangun situs web sendiri, promosi produk UKM, forum komunitas UKM, konsultasi termasuk diskusi sesama UKM.

"Telkom harus rajin terjun langsung atau blusukan ke sentra-sentra UKM. Kami menargetkan 1 juta UKM terjaring dalam "UKM Goes Digital hingga akhir 2015," ujar Awaluddin.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015