Jenazah Winarti masih di bawah pengawasan pihak keamanan Mesir, dua atau tiga hari lagi akan diserahkan kepada KBRI untuk dipulangkan ke Indonesia. Keluaganya telah diberihathukan oleh KBRI,"
Kairo (ANTARA News) - Jenazah Winarti, tenag kerja wanita (TKW) asal Lumajang, Jawa Timur, yang meninggal akibat dibunuh oleh perampok di Mesir akan dipulangkan KBRI Kairo ke Indonesia.

"Jenazah Winarti masih di bawah pengawasan pihak keamanan Mesir, dua atau tiga hari lagi akan diserahkan kepada KBRI untuk dipulangkan ke Indonesia. Keluaganya telah diberihathukan oleh KBRI," kata Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Kairo, Windratmo Suwarno kepada ANTARA di Kairo, Rabu.

Windratmo menjelaskan, dalam penyelidikan oleh pihak pihak kepolisian Mesir, Winarti diduga kuat dibunuh oleh perampok di rumah majikan di Agouza, Kairo Barat, pada Rabu (23/5) pekan lalu.

"Dua tersangka warga Mesir yang diduga merampok dan pelaku pembunuhan telah ditangkap, berdasarkan petunjuk dari CCTV apartemen tempat kejadian," katanya.

Winarti belum setahun mengadu nasib di Negeri Ratu Cleoptra itu sebagai pembantu rumah tangga untuk satu keluarga warga negara Mesir.

Paspor almarhumah bernomor A8805811 tercatat dibuat di Kantor Imigrasi Jakarta Barat pada Juli 2014. Namun, ada keanehan usia Winarti yang tercatat di paspor baru berumur 20 tahun, yakni jauh lebih muda dari usia aslinya.

"Padahal adik almarhumah sendiri sudah berusia 35 tahun," ujar Windratmo.

Wanita asal Lumajang, Jawa Timur, itu tergolong pekerja gelap atau ilegal karena Mesir dan Indonesia belum memiliki perjanjian kerja sama tenag kerja, ujar Windratmo.

Disebutkan, saat ini jumlah TKW ilegal yang tercatat di KBRI Kairo sebanyak 700 orang, namun masih banyak TKWI yang tidak melaporkan diri ke KBRI jauh lebih banyak, diperkirakan sekitar 2.000-an orang.

Jenazah akan dipulangkan ke Indonesia atas tanggungan negara, dan KBRI akan menyerahkannya kepada pihak keluarga di Lumajang, Jawa Timur, papar Windratmo.

"Barang-barang almarhumah berupa pakian dan lainnya sudah diserahkan kepada KBRI dan akan dissampaikan kepada keluarga bersamaan dengan jenazah.

Pewarta: Munawar S Makyanie
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015