Manado (ANTARA News) - Kementerian Pertanian akan mengembangan komoditas bawang merah di Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara.

"Tahun ini, kami akan fokus mengembangkan bawang merah di atas lahan seluas 4.000 hektare secara nasional, termasuk di Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara," kata Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman, saat kunjungan kerja dan mendampingi Presiden RI Joko Widodo, di Manado, Sulawesi Utara, Kamis.

Andi mengatakan, selain di Sulut juga di Bima dan Tapin akan dikembangkan bawang merah itu, dan diharapkan mampu memproduksi lebih tinggi lagi.

Hal ini dilakukan, katanya lagi, agar tidak akan ada lagi impor bawang merah ke depannya. "Jangan sampai kita mewariskan impor kepada anak cucu kita nanti," ujarnya pula.

Amran menambahkan, Indonesia saat ini rata-rata mengimpor bawang merah secara legal 30.000 ton hingga 100.000 ton/tahun, dan jumlah ini masih rendah.

Selain itu, katanya, komoditas bawang merah ini sering menjadi salah satu penyumbang inflasi terbesar.

"Bawang merah masuk ke dalam kelompok volatile foods. Harganya berfluktuasi sangat tajam dan berpengaruh pada inflasi cukup besar, jadi harus diredam," kata Mentan.

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015