Banyak perusahaan yang menjerit sejak dolar tembus Rp13.000
Tangerang (ANTARA News) - Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang Abdu Surahman mengatakan lemahnya rupiah terhadap dolar AS, yang tetap bertahan pada kisaran Rp13.000/dolar mengancam pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Ini ancaman terjadinya PHK oleh perusahaan pada karyawan, alasannya karena efesiensi anggaran," katanya di Tangerang, Banten, Kamis.

Ia menyatakan sejumlah perusahaan di Kota Tangerang telah bersiap-siap melakukan efesiensi pengeluaran dengan salah satunya pengurangan karyawan setelah harga dolar tembus hingga Rp13.000.

Pengurangan karyawan tersebut awalnya sudah akan dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Namun, Disnaker meminta agar efesiensi yang dilakukan tidak pada pengurangan karyawan tetapi sektor lainnya.

"Banyak perusahaan yang menjerit sejak dolar tembus Rp13.000. Kita mengantisipasi agar tidak ada PHK tetapi efesiensi sektor lainnya," ujarnya.

Namun ia tidak bisa memberikan jaminan bila kondisi dolar terus bertahan setelah enam bulan ke depan.

"Maka itu, Pemkot Tangerang terus melakukan persiapan dalam rangka menjaga iklim ekonomi tetap kondusif," ujarnya.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Kota Tangerang Gatot Purwanto mengatakan, solusi untuk menjaga agar tidak adanya PHK telah dilakukan antara Pemkot dan pengusaha.

Berbagai upaya pun telah dilakukan pengusaha seperti menghemat penggunaan listrik dan air serta produksi lainnya.

"Kita tetap berharap agar pemerintah bisa mencarikan solusinya. Karena, sebagian besar perusahaan memakain bahan impor," ujarnya.

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015