Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginginkan agar pembangunan sektor transportasi di Kota Jakarta dipercepat, sehingga kemacetan dapat segera berkurang.

"Masalah kemacetan yang sampai dengan saat ini belum terselesaikan itu disebabkan pembangunan sektor transportasi yang berjalan sangat lamban, jadi harus dipercepat," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.

Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu, salah satu moda transportasi massal, yakni Mass Rapid Transit (MRT) seharusnya sudah dibangun sejak bertahun-tahun lalu, namun baru terlaksana sekarang.

"MRT itu seharusnya sudah dibangun sejak sekitar 28 tahun yang lalu. Akan tetapi, pada kenyataannya pembangunan sarana transportasi massal berbasis rel itu baru dimulai pada 2013 lalu," ujar Ahok.

Selain lambannya pembangunan sektor transportasi, dia menuturkan penyebab lain masalah kemacetan di wilayah ibu kota, yaitu kurangnya rasio jalan, sehingga tidak seimbang dengan jumlah kendaraan yang ada.

"Seharusnya rasio jalan bisa berjalan imbang seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan. Jadi, kalau kita punya transportasi massal berbasis rel, keudian rasio jalan yang mencukupi, maka kemacetan pasti berkurang," tutur Ahok.

Meskipun demikian, dia menambahkan kemacetan yang terjadi di Jakarta juga tidak terlepas dari banyaknya kendaraan bermotor yang lalu lalang di wilayah Jakarta setiap harinya.

"Makanya, kita harus memperbanyak moda transportasi umum. Dengan begitu, diharapkan para pengguna kendaraan pribadi mau beralih ke kendaraan umum. Sehingga, kemacetan pun ikut berkurang," ujarnya.

Pewarta: Rr Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015