Area ini sudah terpasang rambu dilarang parkir, tapi masih ada saja yang parkir tentu ini melanggar ketertiban umum,"
Bogor (ANTARA News) - Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor, Jawa Barat lakukan penertiban terhadap parkir liar yang ada di Jalan Mayor Oking tepat di depan Stasiun Bogor dengan cara mencabut pentil ban dan "mengembossi" ratusan kendaraan, Kamis.

"Area ini sudah terpasang rambu dilarang parkir, tapi masih ada saja yang parkir tentu ini melanggar ketertiban umum," kata Kepala Seksi Perparkiran DLLAJ Kota Bogor, Rudi Partawijaya.

Rudi mengatakan, pencabutan pentil dan membocorkan ban kendaraan yang terparkir di atas trotoar Jalan Mayor Oking dilakukan sebagai efek jera kepada masyarakat untuk tertib dengan memarkirkan kendaraan di tempat yang telah disediakan.

"Kami himbau masyarakat untuk mendukung upaya penertiban ini. Dengan memarkirkan kendaraan yang lahan yang sudah tersedia dan resmi. Karena tanpa peran serta masyarakat, langkah penertiban ini tidak akan berhasil," katanya.

Menurut Rudi, upaya penertiban parkir liar di Jalan Mayor Oking telah dilakukan pihaknya dan Satpol PP dengan cara mengambil helm milik pengendara dan mencabut pentil ban motor.

"Bagi pengendar yang merasa kehilangan helm karena melanggar parkir bisa diambil di kantor DLLAJ," katanya.

Selain mencabut pentil, membocorkan ban, dan mengambil helm milik pengendara yang parkir sembarang. Petugas DLLAJ juga memasang spanduk peringatan kepada masyarakat agar tidak memarkirkan kendaraannya sembarangan tempat.

"Spanduk ini sebagai himbauan kepada masyarakat untuk tidak parkir sembarangan tempat di trotoar, karena fungsinya untuk pejalan kaki," katanya.

Sebelumnya, kondisi di Jalan Mayor Oking cukup padat oleh aktivitas penumpang kereta yang keluar masuk, turun dari angkot dan parkir kendaraan. Ratusan kendaraan roda dua terparkir di atas trotoar di depan bekas Plaza Muria.

Kehadiran parkir liar ini menjadi alternatif masyarakat yang ingin menggunakan kereta, karena untuk parkir di area stasiun harus menggunakan tiket elektronik dengan biaya jauh lebih mahal dibanding parkir di luar stasiun.

"Kami lebih memilih parkir diluar karena murah, cuma Rp5 ribu untuk satu hari. Kalau di stasiun repot harus pakai tiket elektronik dan bayarannya jauh lebih mahal," kata Endang salah satu warga Bogor.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015