Kami ingin mengenang Ismail Marzuki, dia komposer hebat."
Jakarta (ANTARA News) - Grup musik yang beranggotakan para guru besar Universitas Indonesia, The Professor Band, merilis album kedua mereka yang diberi judul "Seribu Satu Malam".

"Kami ingin mengenang Ismail Marzuki, dia komposer hebat," kata Guru Besar Sosiologi UI Paulus Wirutomo yang menjadi pemain drum dalam grup tersebut saat peluncuran album di daerah Cikini, Jumat (29/5) sore.

Dalam album ini, The Professor Band yang terbentuk sejak 2003 ini sepakat memainkan lagu-lagu karya Ismail Marzuki antara lain "Aryati", "Sepasang Mata Bola", "Juwita Malam" dan "Payung Fantasi" dengan balutan irama jazz.

Jazz, menurut dosen Ilmu Politik Fadjari Iriani Sophiaan, satu-satunya anggota yang tidak bergelar profesor, lebih pas untuk membawakan karya Ismail Marzuki sekaligus dapat menjangkau anak muda.

Band ini memang ingin lebih memperkenalkan kembali karya-karya Ismail Marzuki khususnya kepada anak-anak muda.

The Professor Band pernah membuat kepingan cakram pada tahun 2007. Menurut Paulus, rekaman tersebut tidak diberi judul dan tidak diedarkan secara komersial, hanya diedarkan di lingkungan sekitar mereka.

The Professor Band awalnya terbentuk untuk menjembatani mahasiswa dengan para profesor dalam suatu acara di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada 2002 silam.

"Profesor itu rasanya ada di menara gading buat para mahasiswa," kata Iriani.

Saat itu anggotanya terdiri dari Iriani, Paulus, Martani dan Raldi Kustur.

Pada acara itu, para dosen bermain musik dan para mahasiswa boleh menyanyi dan berdansa.

Tahun berikutnya, The Profesor Band diminta bermain dalam acara Badan Eksekutif Mahasiswa. Setelah itu para anggotanya sepakat melanjutkan hobi bermusik mereka.

Anggota mereka silih berganti. Kini The Professor Band adalah Njaju Jenny Malik Tomi Hardjatno (vokal), Iriani (vokal), Paulus (drum), Benny Hoedoro Hoed (harmonika), Ronny Nitibaskara (mandolin), Ichramsjah A. Rachman (vokal), Agus Sardjono (gitaris), Sarlito Wirawan (saksofon), Budi Susilo Soepandji (flute), dan Triatno Judohardjoko (gitar) dibantu beberapa pemusik tambahan.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015