Jakarta (ANTARA News) -  Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri menyelenggarakan Diplomatic Tour ke Sumatera Barat yang diikuti 30 peserta dari 21 Kedutaan Besar dan Organisasi Internasional pada 29 hingga 31 Mei 2015.

Sebanyak 15 orang dari para peserta di antaranya adalah Duta Besar dari Bulgaria, Finlandia, Hungaria, Irak, Kroasia, Laos, Libya, Meksiko, Peru, Kepulauan Solomon, Sudan, Swiss, Ukraina dan Yordania.

Terdapat juga dua orang Kuasa Usaha ad interim dari Kedutaan Besar Suriname dan empat orang wakil dari Kedutaan Besar Mozambik, Singapura dan Uni Emirat Arab dan Sekretaris Jenderal ASEAN Inter Parliamentary Assembly.

Daerah yang akan dikunjungi antara lain adalah Padang Panjang, Bukittinggi, Pasaman dan Mandeh. Dalam kunjungan ke Padang, para Dubes didampingi oleh Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik, Duta Besar Esti Andayani dan Direktur Diplomasi Publik, Al Busyra Basnur.

Siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat, menyebutkan, kegiatan ini diharapkan akan membangun jejaring komunikasi yang lebih intensif antara pemerintah, pelaku usaha, industri dan bisnis di daerah, dengan komunitas diplomatik negara-negara sahabat.

Hal ini memiliki kaitan terhadap entitas bisnis dan usaha di negaranya masing-masing menuju suatu kerja sama kongkrit. Pelaksanaan diplomatic tour merupakan upaya Kemlu meningkatkan ekonomi dan perdagangan daerah di Indonesia.

Malam ini, para Duta Besar akan dijamu oleh Gubernur Sumatera Utara di Istana Bung Hatta. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut penyelenggaraan Updates from the Region (UFTR) dengan tema “Exploring the Potentials of West Sumatera Province” yang dibuka oleh Ibu Menteri pada 20 November 2014 di Kementerian Luar Negeri dalam rangka mempromosikan potensi perdagangan, pariwisata dan investasi Provinsi Sumatera Barat kepada Perwakilan negara-negara sahabat di Jakarta.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015