Riyadh (ANTARA News) - Satu mobil yang meledak di luar sebuah masjid ketika para jamaah melaksanakan sholat Jumat merenggut empat jiwa termasuk sopirnya, dalam serangan yang digagalkan oleh pihak berwenang, kata Kementerian Arab Saudi.

"Pihak berwenang telah berhasil menggagalkan kejahatan teroris yang menyasar orang-orang yang sedang sholat Jumat di masjid Al-Anoud di Dammam," ibu kota Provinsi Timur, demikian seorang juru bicara kementerian itu yang dikutip kantor berita Saudi SPA.

Ledakan terjadi ketika petugas mendekati mobil itu yang sedang dikendarai menuju tempat parkir dekat masjid kaum pengikuti Syiah itu, kata jubir tersebut.

"Ketika mereka mendekatinya, ledakan terjadi dan empat orang terbunuh, sedikitnya salah seorang diyakini pengemudinya," kata dia, seraya menambahkan kendaraan-kendaraan lain di dekatnya terbakar.

Itu merupakan ledakan kedua dalam sepekan setelah satu ledakan bunuh diri atas satu masjid kaum Syiah di sebuah desa di Provinsi Timur. Sebanyak 21 orang jamaah yang sedang sholat Jumat meninggal akibat ledakan tersebut.

Pihak berwenang telah mengatakan serangan pada 22 Mei dilakukan oleh militan dari kelompok Negara Islam yang mengaku bertanggung jawab. Ledakan pekan lalu atas sebuah masjid Syiah terjadi di desa Al Qadeeh, dekta kota al-Qatif. Sebanyak 21 orang meninggal dan hampir 100 orang cedera dalam serangan paling beerdarah di kerajaan itu selama bertahun-tahun.

Seorang saksi mata serangan paling terbaru, Nassima al-Sada, mengatakan ledakan itu dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri yang meledakkan dirinya setelah sukarelawan keamanan mencoba menghentikan pria itu memasuki sisi masjid yang digunakan kaum wanita untuk sholat. Masjid Syiah itu satu-satunya yang ada di Dammam.

Setelah serangan pekan lalu, warga membentuk kelompok-kelompok keamanan untuk mencari mereka yang memasuki masjid-masjid saat jamaah sedang sholat, kata para saksi mata.

Kaum wanita tak diizinkan sholat di masjid itu pekan ini karena khawatir akan keamanan mereka, kata saksi mata.

Jubir kementerian itu mengatakan investigasi sedang dilakukan.

Pada November, sejumlah pria bersenjata membunuh tujuh orang pengikut Syiah di kota Al-Dalwa, Provinsi Timur.

Sebagian besar minoritas Syiah di Saudi tinggal di kawasan timur tetapi telah lama mengeluhkan marjinaslisasi.

Kantor barita Reuters melaporkan dari Abu Dhabi bahwa Negara Islam mengaku bertanggung jawab atas ledakan yang menewaskan empat orang tersebut.

Satu pernyataan IS menyebutkan nama pembom bunuh diri itu ialah

Abu Jandal al-Jizrawi dan mengatakan ia telah berusaha mencapai sasarannya kendati keamanan diberlakukan ketat di kompleks masjid itu, demikian Reuters.

(Uu.M016)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015