Surabaya (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur menyiapkan kader perempuan sebagai pesaing Tri Rismaharini dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya yang akan berlangsung Desember 2015.

"Ada tiga nama yang disiapkan, salah seorang di antaranya kader perempuan, yakni Reni Astuti," ujar Ketua DPW PKS Jatim Hamy Wahyunianto kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.

Reni Astuti saat ini menjabat sebagai anggota Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Surabaya sekaligus satu-satunya kader perempuan PKS yang sudah dua periode duduk di kursi parlemen tingkat II.

Selain Reni, dua nama yang disiapkan adalah Ketua Fraksi PKS DPRD Surabaya Akhmad Suyanto dan nama Hami Wahyunianto sendiri.

"Ketiga nama itu merupakan hasil penjaringan dan survei di internal partai. Namum, soal siapa dan posisinya sebagai apa itu bergantung pada hasil kesepakatan bersama antara PKS dan partai koalisi," katanya.

Legislator DPRD Jatim tersebut mengaku tahu diri dan tidak mungkin PKS mengusung pasangan sendiri karena hanya memiliki lima kursi di DPRD Surabaya sehingga wajib berkoalisi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya menetapkan setiap partai bisa mengusung sendiri pasangannya jika memiliki lebih dari 10 kursi di parlemen atau minimal 20 persen suara pada Pemilihan Umum Legislatif 2014.

Ketika disinggung nama Tri Rismaharini yang awalnya digadang-gadang akan diusung PKS, politisi berlatar dokter hewan tersebut tak menampiknya, namun perlahan berubah karena hingga detik ini calon petahana belum berkomunikasi sama sekali.

"Tidak hanya ke PKS, tapi ke partai politik lain kecuali PDI Perjuangan. Kami tak boleh tersandera dengan kondisi tersebut sehingga harus bersikap dan menjalin komunikasi politik dengan seluruh partai," tukasnya.

Partainya, lanjut dia, membuka peluang berkoalisi dengan partai manapun, asalkan memiliki pandangan sama dalam mengusung pasangan calon hingga mengantarkannya sebagai pemimpin "Kota Pahlawan" selama lima tahun ke depan.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015