Jakarta (ANTARA News) - Pelatih timnas senior PSSI, Pieter Huistra, menyatakan para pemain harus tetap semangat dan bermain sepak bola meski FIFA secara resmi telah memberikan sanksi kepada PSSI karena dinilai telah melanggar statuta FIFA.

Hal tersebut, ia sampaikan setelah menyaksikan permainan timnas U-19 arahan pelatih kepala Fakhri Husaini melawan tim Pra-PON Banten di Pusat Pelatihan Timnas Usia Muda (National Youth Training Centre) Sawangan, Depok, Sabtu (30/05).

"Tentang sanksi FIFA, saya ingin kalian tidak terlalu memikirkannya, karir kalian masih panjang. Kalian pasti kecewa kalau tidak bisa bermain di ajang AFF nanti tetapi kita harus terus berjuang. Tunjukkan pada masyarakat diluar sana kalau kalian ada dan bisa sukses," kata Pieter seperti dilansir tim media PSSI di Jakarta, Sabtu.

Usai pertandingan, Pieter mengatakan bahwa para pemain harus terus bermain sepak bola dengan membawa semangat yang ada saat ini.

Meski sanksi FIFA telah dijatuhkan untuk PSSI, ia berharap sanksi tidak berlangsung lama agar timnas bisa beraksi di ajang AFF pada Juli 2015 nanti.

"Saya telah melihat kalian sejak saya datang ke Indonesia mulai dari awal Training Camp (TC). Kalian telah berusaha latihan sebaik mungkin dan bekerja keras dalam latihan. Kalian juga menikmati bermain dan latihan sepak bola. Itu dua hal yang menggembirakan saya," kata pelatih asal Belanda itu.

Pieter juga mengatakan bahwa permainan timnas U-19 sudah mengalami peningkatan yang sangat tinggi.

"Saya mengikuti perkembangan kalian sejak melihat latihan dan pertandingan kalian dari awal sampai akhir, menurut saya kalian juga bisa masuk ke timnas senior di kemudian hari," katanya.

Seperti yang diketahui, timnas usia muda ini dipersiapkan untuk menjalani event AFF.

Timnas U-19 akan menjalani AFF U-19 Championship 2015 pada 22 Agustus sampai 4 September 2015 di Sidoarjo.

Sementara itu, timnas U-16 juga akan menjalani AFF U-16 Championship 2015 pada 27 Juli sampai 9 Agustus 2015 di Solo.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015