"Jika berdasarkan APBN 2015, realisasinya sebenarnya sudah mencapai 27 persen. Namun, karena masuk APBN Perubahan, maka realisasinya baru 10 persen," kata Menperin saat ditemui di Jakarta, Senin.
Menperin mengatakan, hal tersebut terjadi karena anggaran belanja pemerintah mulai cair, sehingga penyerapannya akan maksimal hingga akhir tahun.
Menperin menambahkan, perubahan nomenklatur enam direktorat jenderal yang dipimpinnya menjadi salah satu hal yang mengalami penyesuaian administrasi dalam APBN.
Diketahui, realisasi anggaran Kementerian Perindustrian dalam pelaksanaan Tahun Anggaran 2014 mencapai 85,92 persen atau Rp2,23 triliun dari pagu anggaran sebesar Rp2,66 triliun, lebih tinggi dibanding pada 2013 sebesar 83,90 persen.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
