Zurich (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke terpaksa tidak bisa menghadiri pembukaan Piala Dunia Wanita FIFA 2015 Sabtu waktu setempat nanti (Minggu WIB) karena skandal korupsi yang membelit badan sepak bola dunia itu, umum FIFA seperti dikutip AFP.

"Mengingat situasi saat ini, Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke tidak akan menghadiri pembukaan Piala Dunia Wanita FIFA 2015 di Kanada sebagaimana yang sudah dijadwalkan," kata FIFA. "Adalah penting jika dia hadir menghadapi masalah-masalah di kantor pusat FIFA di Zurich."

Dua penyelidikan terpisah ditempuh oleh pihak berwenang AS dan Swiss terhadap dugaan korupsi yang marajalela dan telah berlangsung lama di dalam FIFA di mana para pejabat puncaknya digelandang di Zurich pekan lalu dan dituduh oleh penyelidik AS telah menerima jutaan dolar AS uang suap.

Para pejabat puncak FIFA itu ditangkap atas tuduhan kasus korupsi di Amerika Utara dan Selatan dan saat ini berada di Swiss untuk berjuang menghindari diekstradisi ke AS.

Presiden FIFA Sepp Blatter juga dapat dimintai keterangan nanti jika diperlukan, kata para jaksa Swiss, menyangkut penyelidikan atas pemberian hak tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 kepada Rusia dan Qatar.

Blatter yang terpilih kembali sebagai Presiden FIFA Jumat pekan ini meski di tengah skandal korupsi yang membelit FIFA, menuduh jaksa AS menggunakan penangkapan para pejabat FIFA itu sebuah upaya mencampuri kongres FIFA yang telah mengembalikannya ke kekuasaan.

Presiden UEFA Michel Platini mengaku "jijik" oleh ambruknya citra FIFA. Sabtu pekan ini, di sela final Liga Champions di Berlin nanti, eksekutif UEFA ini akan mengkaji kembali hubungannya dengan FIFA.

Suara serupa juga diutarakan Allan Hansen dari Denmark, anggota komite eksekutif FIFA, yang mengatakan UEFA mesti menarik diri dari keanggotaan FIFA.

Piala Dunia Wanita ketujuh akan diadakan pada 6 Juni sampai 5 Juli di Kanada akan dimulai di Edmonton Sabtu nanti antara Kanada melawan Tiongkok.



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015