PBB, New York (ANTARA News) - Kantor PBB bagi Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan 2,8 juta orang masih memerlukan bantuan kemanusiaan akibat gempa di Nepal, kata seorang juru bicara PBB kepada wartawan di Markas PBB, New York, Rabu.

Nepal Flash Appeal, yang telah diubah dari 423 menjadi 422 juta dolar AS, saat ini kekurangan dana 120 juta dolar AS yang sejauh ini telah diterima, kata Stephane Dujarric, Juru Bicara PBB, dalam taklimat harian di Markas Besar PBB, New York.

"Musim hujan, yang semakin dekat diperkirakan akan memperumit pengiriman bantuan ke daerah terpencil, yang termasuk paling parah terkena dampak bencana" kata Dujarric sebagaimana dilaporkan Xinhua.

Jamie McGoldrick, Koordinator Kemanusiaan PBB di Nepal, mengatakan prioritas utama adalah menyediakan bagi orang rentan di Nepal untuk menjamin kelangsungan hidup mereka melewati musim hujan.

Tepat menjelang sore 25 April, gempa dengan kekuatan 7,8 pada Skala Richter mengguncang Nepal, dengan menewaskan ribuan orang dan melukai ribuan orang lagi.

Menurut PBB, lebih dari 500.000 rumah rusak dan 269.000 lagi rusak akibat gempa, sementara ratusan ribu orang masih berada di tempat penampungan sementara.

"Sebanyak 95.100 orang yang masih kehilangan tempat tinggal ditampung di 374 lokasi di 12 kabupaten," kata kantor PBB di Nepal.

PBB telah memperkirakan 1,4 juta orang memerlukan bantuan pangan akibat rusak parahnya kehidupan berbasis pertanian di sana.

(C003)


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015