Sydney (ANTARA News) - Kepala Federasi Sepak Bola Australia Frank Lowy, Rabu, menyatakan proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2022 "tidak bersih" dan dia mengaku telah membeberkan apa yang dia tahu kepada pihak berwenang.

"Kami menjalankan penawaran yang bersih. Saya tahu pihak lain tidak (bersih), dan saya telah membagi apa yang saya tahu ini dengan pihak berwenang, termasuk (pengacara FIFA) Michael Garcia yang selama dua tahun melancarkan investigasi terhadap bidding (penawaran) Piala Dunia 2022," kata dia melalui sebuah surat terbuka seperti dikutip AFP.

Australia ikut bersaing untuk menjadi tuan rumah turnamen edisi 2022 yang haknya kemudian diberikan kepada Qatar sebagai pemenang bidding.

Negara lain yang turut bersaing menjadi tuan rumah Piala Dunia edisi ini adalah Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan.  Australia sendiri hanya mendapatkan satu suara.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015