Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Amerika Serikat  membantu Indonesia terkait dengan penanganan pengungsi Rohingya, antara lain memberikan dana kepada Organisasi Internasional untuk Migran (IOM) yang khusus menangani pengungsi di berbagai belahan dunia.

"Kementerian Luar Negeri Indonesia telah meminta kami untuk mengajak negara lain guna berpartisipasi (dalam membantu pengungsi Rohingya)," kata Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Anne Richard, setelah bertemu Wakil Presiden, Jusuf Kalla, di Jakarta, Rabu.

Menurut Richard, hal terpenting yang perlu dilakukan saat ini adalah membantu para pengungsi serta selanjutnya mengatasi permasalahan seperti penyelundupan manusia yang terkait erat dengan para pengungsi.

Ia juga mengemukakan, Amerika Serikat juga memiliki tempat penempatan bagi para pengungsi tetapi diperlukan waktu lama untuk memproses pemakaian fasilitas federal itu. 

Pemerintah AS, ujar dia, berkomitmen dalam mendukung upaya yang dimotori pihak regional dalam mengatasi permasalahan migrasi yang tidak biasa seperti dialami pengungsi Rohingya.

Amerika Serikat, lanjutnya, juga berharap dapat terus berkonsultasi dengan pemerintah negara-negara Asia Tenggara terkait kebutuhan dan cara-cara terbaik yang dapat dilakukan dalam memberikan bantuan kemanusiaan bagi para imigran yang rentan di kawasan tersebut.

Pada saat Pertemuan Khusus di Bangkok, Thailand, 29 Mei 2015, AS berencana memberikan sumbangan senilai 3 juta dolar AS kepada Organisasi Internasional untuk Migran (IOM) guna mendukung usaha mengatasi pengungsi.

Bantuan bagi para pengungsi itu melengkapi bantuan kemanusiaan senilai hampir 109 juta dolar AS dari pemerintah AS untuk masyarakat Myanmar yang rentan, termasuk Rohingya, sejak tahun anggaran 2014. 

Pewarta: Muhammad Rahman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015