Jakarta (ANTARA News) - Komisi I DPR RI pekan lalu melakukan kunjungan kerja ke Lebanon. Komisi I DPR RI menggelar rapat pendapat (RDP) dengan seluruh duta besar Indonesia untuk negera-negara Timur Tengah.

"RDP dengan para duta besar Indonesia untuk Timur Tengah itu ingin mendengarkan masukan seperti bagaimana sarana prasarana yang dimiliki oleh kedutaan besar, bagaimana perlindungan terhadap WNI di wilayah konflik seperti di Yaman dan Suriah sertai pemulangan WNI," kata anggota Komisi DPR RI, SyaifullahTamliha di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu.

Dia menyebutkan, keluhan para duta besar itu adalah sarana transportasi yang digunakan sudah terlalu tua.

"Juga mereka minta agar ada pasukan pengamanan dari TNI minimal 4 orang untuk menjaga kedutaan besar, utamanya kedubes yang ada di Irak dan Suriah. Dubes kalau keluar kantor, harus lapor ke polisi setempat untuk dikawal," kata Tamliha.

Dalam RDP itu juga muncul usulan agar Indonesia bisa membantu Lebanon.

"Sebaiknya Indonesia memberikan kompensasi kepada Lebanon berupa mobil ambulan karena Lebanon kehilangan pendapatan hampir 400 ribu dolar AS untuk memulangkan WNI dan Lebanon adalah daerah yang paling aman untuk memulangkan WNI," kata Tamliha.


Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015