Jakarta (ANTARA News) - Tidak semua musisi jazz bisa seberuntung Nina Aartsen yang terpilih menjadi penampil dalam gelaran Jazz Gunung selama dua tahun berturut-turut.

"Saya tidak pernah bawa pemain yang sama di tiap event, misalnya Java Jazz atau Jazz Gunung. Ibaratnya pintunya saja yang sama, tapi dalam rumahnya beda," ungkap Nina dalam jumpa media di Jakarta, Rabu.

Tahun lalu, pianis yang belajar Jazz Kontemporer di Moskow Conservatory selama tiga tahun itu memboyong Yeppy Romero ke panggung Java Jazz 2014.

Kali ini, Nina yang telah menelurkan album berjudul All Nite Out pada tahun 2009 membawa musisi Kuba Ernesto Castillo yang akan menampilkan nuansa Amerika Selatan di Bromo.

Nina pun akan menampilkan salah satu lagu Ismail Marzuki berjudul "Irian Samba" yang diaransemen secara khusus.  Lagu yang akan dibawakan rekannya dari Kuba itu juga akan dimeriahkan oleh penampilan capoeira.

Djaduk Ferianto sebagai kurator penampil Jazz Gunung mengatakan ada berbagai pertimbangan dalam memilih siapa saja musisi yang dapat tampil di perhelatan yang menginjak tahun ke-8.

"Saya lihat dulu temanya apa, baru tentukan siapa pengisinya," imbuh pimpinan Ring of Fire itu.

Bahkan, dia kerap harus menolak permintaan rekan-rekan musisi yang ingin tampil dan memasukkan mereka ke daftar antre penampil Jazz Gunung tahun berikutnya. 

Jazz Gunung yang berlangsung pada 12-13 Juni akan menampilkan Yuri Jo, gitaris kelahiran Indonesia yang sekarang menetap di Australia, bersama grupnya Yuri Jo Collective serta Jay & Gatra Wardaya dari Yogyakarta yang berkolaborasi dengan dua musisi Korea Selatan.

Selain itu ada Tulus, Ina Ladies pimpinan musisi legendaris Indonesia Happy Pretty, Beben Jazz And Friends dari Komunitas Jazz Kemayoran, Malacca Ensemble serta Andien. 












Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015