Oakland, Amerika Serikat (ANTARA News) - Andre Iguodala boleh saja berstatus pemain cadangan Golden State Warriors, namun dia adalah faktor yang membuat LeBron James frustasi sehingga Warriors sukses menaklukkan Cleveland 108-100 lewat overtime pada laga pembuka Final NBA.

Pemain veteran yang 11 tahun bermain di NBA dan menjadi starter sepanjang karirnya kecuali musim ini.  Jumat pagi tadi WIB dia mempersembahkan 15 poin setelah sukses pada 6 dari 8 lemparan.

"Dia menciptakan tiga poin penting pada akhir pertandingan. Andrea fantastis sepanjang tahun ini. Nomor memang tidak selalu menjadi bukti, namun dia adalah pemain besar bagi kami," kata pelatih Warriors Steve Kerr.

Iguodala berhasil memasukkan lemparan tiga angka pada 6 menit 8 detik terakhir.

"Adrenalin memacu, namun itu mengalir hebat," kata Iguodala.

Iguodala sendirian melampaui pencapaian para pembain pengganti Cleveland dengan 34-9 dan mengantarkan Warriors merebut pertandingan pertama final berformat best-of-seven ini.

"Itu adalah faktor yang sangat penting, dalam arti jumlah dan ungkitan yang mereka buat. Pemain cadangan kami tampil bagus selama playoff, namun malam ini kurang bagus. Kami kehilangan kontribusi mereka," kata pelatih Cavaliers David Blatt.

Dalam bertahan, Iguodala berhasil menjinakkan James si empat kali peraih MVP. James memang mencetak 44 poin, namun pergerakan Iguodala membuat para starter bisa lebih fokus dalam mencetak skor, dan itu berbuah sangat positif.

"Andre, dia adalah salah seorang defender terbaik di liga," kata rekannya sesama Golden State Klay Thompson.

"LeBron memang bermain luar biasa namun Iguodala membuatnya kesulitan pada satu setengah kuarter terakhir. Dia punya lengan yang panjang. Dia sangat aktif. Dia memainkan kedua ujung layaknya seorang juara dan sungguh menopang kami. Dan itulah yang kami harapkan dari dia. Dia memang pemain yang hebat."

Iguodala, yang menghabiskan delapan musim NBA pertamanya di Philadelphia dan juga pernah bermain untuk Denver sebelum bergabung dengan Golden State pada 2013, menikmati tantangan untuk menjinakkan bintang pencipta skor seperti James.

"Saya tidak tahu jika ini menyenangkan. Saya sudah di liga selama 11 tahun, dan ini selalu hal yang menarik," kata Iguodala. "Bermain melawan seorang pemain besar untuk waktu yang lama, Anda menatap pertarungan itu. Bukan hanya karena Anda ada di final, tapi karena Anda menghadapi seorang pemain yang hebat."

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015