Mataram (ANTARA News) - Kapal cepat Wahana Gilo Ocean 4 yang membawa 129 wisatawan asing dan lokal serta dua anak terbakar di perairan Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Jumat, sekitar pukul 14.30 Wita akibat mesin meledak.

Kepala Unit Polisi Air Kepolisian Resort Lombok Barat Khairul Anwar, yang membenarkan peristiwa yang menyebabkan belasan wisatawan mengalami luka bakar dan sebagian lagi ada yang patah tulang.

"Kapal itu terbakar sekitar 10 mil dari Pelabuhan Senggigi, atau setelah 30 menit berlayar dari pelabuhan. Tidak ada korban meninggal dunia," katanya.

Ia menyebutkan dari 129 penumpang dewasa dan dua anak-anak, 11 orang mengalami luka bakar dan delapan orang dilaporkan mengalami patah tulang.

Semua korban yang mengalami luka cukup serius langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB, sedangkan penumpang lainnya dirawat di pusat kesehatan terdekat karena hanya luka ringan.

"Begitu juga dengan dua penumpang anak-anak berhasil diselamatkan dalam kondisi sehat," ujarnya ketika dimintai keterangan pada saat proses evakuasi penumpang berlangsung hingga Jumat petang.

Ia menuturkan peristiwa kapal terbakar bermula ketika tiba-tiba terjadi ledakan di bawah komponen kemudi setelah kapal meninggalkan pelabuhan selama 30 menit. Kemudian, terdengar lagi ledakan kedua di dek lambung kiri kapal.

Kru kapal yang mengetahui adanya kebakaran segera menghubungi otoritas pelabuhan dan dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelabuhan Senggigi berkoordinasi dengan Polair Polres Lombok Barat serta syahbandar.

Polisi dan tim lainnya kemudian langsung meluncur ke tempat kejadian perkara untuk melakukan proses penyelamatan menggunakan kapal patroli milik Polres Lombok Barat, sehingga semua penumpang berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Senggigi dengan selamat.

"Namun, hingga saat ini, pengemudi kapal cepat belum bisa dimintai keterangan penyebab ledakan di kapal," katanya.

Dari data yang diperoleh, 129 wisatawan dewasa dan dua anak-anak berasal dari sejumlah negara, yakni Australia, Italia, Amerika Serikat, Spanyol, Kanada, Inggris, Belanda, New Zealand, Irlandia, Prancis, Jerman, dan Indonesia.

Pewarta: Awaludin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015