Ankara (ANTARA News) - Empat orang tewas dan 184 orang lainnya cedera dalam ledakan menjelang pertemuan terbuka kampanye partai pro-Kurdi, HDP, demikian laporan media Turki, BGN News pada Jumat (5/6).

Beberapa sumber medis di Diyarbakir mengatakan sebanyak 184 orang dirawat di rumah sakit setelah mereka cedera dalam dua ledakan sebelum pertemuan terbuka Partai Rakyat Demokratik (HDP), yang pro-suku Kurdi, di Provinsi Diyarbakir di bagian tenggara Turki, demikian laporan media setempat.

Pertemuan terbuka itu belakangan dibatalkan tapi banyak pemuda tetap berada di lokasi; mereka memprotes ledakan tersebut, seperti ditayangkan langsung oleh stasiun televisi Turki, demikian laporan Xinhua.

Sebagian pemuda melemparkan batu ke arah mobil semprotan air polisi yang bergerak masuk untuk membubarkan massa.

Seorang pemimpin HDP Selahattin Demirtas, setelah ledakan tersebut, menyeru para pendukung partainya agar tenang. "Apa pun penyebab ledakan itu, saya menyeru rakyat Diyarbakir agar tenang," katanya.

Beberapa laporan sebelumnya menuduh gangguan penyaluran listrik di lokasi pertemuan terbuka sebagai penyebab ledakan. Tapi Menteri Energi Turki Taner Yildiz mengesampingkan kemungkinan tersebut, dan berkata, "Ada campur tangan luar terhadap unit penyaluran listrik."

Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu juga berikrar akan menangkap siapa pun pelaku peledakan itu. "Kami akan meneliti apakah itu adalah ledakan pada unit penyaluran listrik atau upaya pembunuhan, atau jenis tindakan lain provokasi. Dan kami akan mengumumkan hasilnya sesegera mungkin."

Ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 waktu setempat (22.00 WIB), dua hari sebelum pemilihan anggota parlemen di negeri itu, ketika ribuan pendukung mengadakan pertemuan terbuka di bundaran utama Diyarbakir untuk mendengarkan pidato Ketua HDP Selahattin Demirtas.

Itu bukan untuk pertama kali HDP mengadapi serangan sebelum pemungutan suara pada Ahad.

Beberapa penyerang yang tak dikenal menembaki satu busmini yang membawa peserta kampanye HAD pada Rabu (3/6). Tujuh orang cedera dalam ledakan serentak di dua markas HDP di Provinsi Mersin dan Adana Selatan pada 18 Mei.

Turki dijadwalkan menyelenggarakan pemilihan anggota parlemen ke-25 pada Minggu (7/6). Jajak pendapat belum lama ini memperlihatkan HDP kemungkinan bisa meraih 10 persen suara, ambang batas yang diharuskan untuk bisa masuk parlemen.

(Uu.C003)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015