Gorontalo (ANTARA News) - Replika Patrol Bomber Catalina, pesawat amfibi yang mengantarkan Presiden RI periode 1945-1965 Soekarno ke Gorontalo pada 1951, kini dipamerkan di tepi Danau Limboto.

Replika itu terbuat dari ribuan bambu dengan ukuran aslinya, yakni sepanjang 19.35 meter, tinggi 6.85 meter, dan lebar sayap 31.69 meter, serta dua baling-baling.

Komunitas Kelapa Batu menjadi pemrakarsa kegiatan yang berlangsung 1 hingga 7 Juni 2015 di depan Museum Pendaratan Pesawat Amfibi untuk memperingati Hari Lahir Pancasila, Hari Lingkungan Hidup serta mengenang hari lahir Soekarno.

Pengunjung bisa menyaksikan sejumlah dokumen sejarah dan film dokumenter lingkungan dari pagi hingga malam hari.

Selain replika, di lokasi itu juga terdapat pojok stan bertuliskan "I Love Danau Limboto, Tapi Di Sini Kadang Saya Merasa Sedih" sebagai tempat berfoto untuk para pengunjung.

"Setelah Indonesia merdeka, Soekarno pernah mengunjungi Gorontalo dengan PB Catalina dan mendarat di tepi danau ini. Dengan pameran bertajuk Hajat Di Bulan Juni ini kami ingin mengenang sejarah sekaligus kampanye penyelamatan Danau Limboto," kata Awaludin selaku ketua pameran di Gorontalo, Sabtu.

Menurut dia, memerlukan waktu selama dua minggu untuk merangkai pesawat bambu itu, dengan 10 anggota komunitas yang bekerja sukarela.

Sebelumnya komunitas tersebut sebanyak empat kali menggelar pameran di lokasi yang sama, dengan tajuk berbeda namun tetap terkait lingkungan dan Soekarno.

Pameran replika pesawat tempur itu menarik perhatian warga setempat serta pengunjung dari berbagai daerah.

"Saya suka pemandangan di tepi danau ini, masih alami dan ditambah dengan sentuhan sejarah dan kampanye lingkungan. Ini sangat menarik, saya bisa beruntung ke tempat ini dan baru pertama kali ," kata seorang wisatawan asal Jakarta, Tajudin Maulana.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015