Amman (ANTARA News) - Aliansi pemberontak Sunni Islamis pimpinan Front Nusra berhasil merebut pos-pos terdepan tentara Suriah dan desa-desa garis depan di Provinsi Idlib, sehingga menutup basis pantai pemerintah Presiden Bashar al Assad, kata pihak pemberontak dan sebuah kelompok pemantau, Minggu, seperti dikutip Reuters.

Tentara Suriah mengatakan pasukannya telah meninggalkan kota Muhambal di bagian barat Idlib dan berkonsolidasi untuk melancarkan ofensif balik. Video-video media sosial menunjukkan truk-truk militer dan tumpukan besar senjata ditinggalkan begitu saja.

Aliansi pimpinan Nusra Front yang berafiliasi ke Alqaeda itu menyebut operasi mereka dengan "Tentara Fatah".

"Setelah menguasai beberapa desa, kami datang dari gunung dan memasuki kota itu untuk mulai membomnya," kata Abu Malek, seorang komandan lapangan dari Front Nusra yang memimpin gerak maju ke Muhambal.

Muhambal terbentang dekat ke jalan tol yang menghubungkan Aleppo di utara ke kota pelabuhan Latakia.

Televisi negara Suriah sendiri sebelumnya menyatakan Suriah telah membunuh "puluhan teroris" dan menghancurkan konvoi besar pembawa pejuang-pejuang Front Nusra di Basankoul.

Pertempuran sengit juga pecah di sekitar pangkalan udara Abu al Dahour, bandara terbesar Suriah di utara negara itu, dan benteng terakhir di bagian timur Provinsi Idlib.

Tentara Suriah mengaku telah membunuh lusinan militan yang bertahan di desa-desa sebelah timur dan utara instalasi militer besar yang dikepung pemberontak selama hampir setahun namun kini mereka tengah memperbarui ofensifnya.



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015