Sejauh ini sudah ada usaha dari pemerintah, tapi tidak maksimal
Jakarta (ANTARA News) - Pameran foto pendidikan yang digelar Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) dalam rangka Global Action Week 2015 mengungkap realitas mengenai keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan.

"Kami ingin membiarkan foto yang berbicara langsung, kami tidak perlu banyak berbicara, masyarakat biar tahu, pemerintah biar tahu, ini lho potret pendidikan kita, akses pendidikan kita masih mengalami berbagai kendala," kata Abdul Waidl, Koordinator Nasional JPPI di Jakarta, Minggu.

"Kami ingin pemerintah memiliki perhatian besar dan mengetahui persisnya bagaimana masyarakat punya semangat mendapatkan pendidikan yang lebih baik yang berkualitas," sambung dia.

Seperti yang terlihat dalam 20 foto pameran, Abdul mengatakan kendala tersebut di antaranya transportasi, daya jangkau secara geografis dan infrastruktur sekolah yang rusak.

"Sejauh ini sudah ada usaha dari pemerintah, tapi tidak maksimal," ujar Abdul.

Abdul berharap pemerintah lebih serius untuk memperbaiki infrastruktur dan mempermudah daya jangkau masyarakat terhadap pendidikan.

"Misalnya infrastrukstur, banyak sekali sekolah-sekolah yang masih bagus dibenahi, tapi sekolah-sekolah yang sudah tidak bagus, justru tidak diperbaiki," kata dia.

"Ada banyak kendala akses geografis dan jauhnya jangkauan pendidikan, tapi pemerintah kurang serius menanganinya," tambah dia.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015