Jakarta (ANTARA News) - Andorid Pay dan Apple Pay dalam hal fungsi utama memang hampir sama satu sama lain, namun Google memberikan perbedaan yang cukup besar dalam hal biaya transaksi.

Apple Pay yang diperkenalkan Apple tahun lalu mengenakan biaya setiap transaksi yang dilakukan penggunanya.

Dikutip dari Phone Arena, untuk transaksi kartu kredit, Apple mendapatkan 0,15 persen dari nilai transaksi, sementara untuk pembelian berdasarkan kartu debit, Apple mendapatkan 0,5 persen dari nilai transaksi.

Meski angka-angka tersebut tidak terlihat cukup besar, dalam hal biaya transaksi berbasis kartu, angka-angka tersebut membawa potensi besar bagi pendapatan Apple.

Berbeda dengan Apple Pay, Android Pay tidak akan mengenakan biaya transaksi. Hal tersebut, sedikit banyak dipengaruhi oleh fitur sistem keamanan baru tokenisasi yang telah diberlakukan Visa dan MasterCard.

Tokenisasi sendiri merupakan metode menukar data kartu dan data transaksi dengan serangkaian angka unik yang memvalidasi pembelian.

Penjual tidak akan mendapatkan data kartu pembeli, dan tidak akan ada informasi "sensitif" yang ditransmisikan, sehingga akan sangat mengurangi resiko pencurian online.

Karena Visa dan MasterCard telah menjalankan lanskap tersebut untuk transaksi kartu kredit dan kartu debit mereka, beberapa orang berpendapat hal itu akan memaksa Apple untuk "mengatur ulang" Apple Pay-nya.

Pembebasan biaya yang dilakukan Google bukan karena pilihan, peraturan baru tokenisasi membuat Andorid Pay tidak dapat bernegosiasi untuk pengaturan biaya.

Meski demikian, hal tersebut justru dinilai akan mendorong penerimaan Android Pay yang lebih luas, demikian Phone Arena.

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015