Buenos Aires (ANTARA News) - Seorang pengacara mantan kontraktor intelijen Edward Snowden, Sabtu, mengatakan bahwa "peniup peluit" itu bertemu Presiden Argentina Cristina Kirchner pada April dan membahas operasi pengawasan Amerika Serikat.

Pertemuan Snowden dengan Kirchner merupakan pertemuan pertama Snowden dengan seorang kepala negara, yang terjadi ketika Presiden itu mengunjungi Rusia pada akhir April, kata Anthony Romero, direktur eksekutif American Civil Liberties Union, kepada Blue FM.

"Saya pikir dia pantas memperoleh apresiasi karena telah mengambil inisiatif untuk bertemu dengan Snowden, karena telah meluangkan lebih dari dua setengah jam untuk berbicara dengan dia," kata Romero dalam sebuah wawancara dengan Buenos Aires Herald saat kunjungan tiga harinya di negara itu.

"Ini penting bahwa ia adalah pemimpin asing pertama yang bertemu dengannya," katanya.

"Fakta bahwa dia telah meminta untuk bertemu dan bahwa ia telah terlibat dengan penuh semangat menunjukkan bahwa para pemimpin asing tidak serta merta menuruti garis kebijakan luar negeri Amerika."

Snowden telah tinggal di pengasingan di Rusia sejak 2013 setelah mengungkapkan program mata-mata massal oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.

Media Argentina, TN, melaporkan bahwa beberapa dokumen yang dikeluarkan oleh Snowden menunjukkan Inggris memata-matai Argentina untuk memantau Kepulauan Falkland. Inggris dan Argentina memperebutkan kepulauan itu pada tahun 1982.

Snowden "ingin bertemu dengan para pemimpin politik yang meminta untuk bertemu dengannya," kata Romero.
(G003/A016)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015