Bogor (ANTARA News) - Kebaya pengatin berhiaskan batu akik dari berbagai daerah, menarik minat pengunjung pameran pernikahan "Wedding Expo" yang diselenggarakan di Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu.

Kebaya yang memiliki berat sekitar 10 kilogram tersebut dirancang oleh Tasca Riteruw yang berprofesi sebagai rias pengantin sekaligus pemilik "wedding organizer" Potrait.

"Proses pembuatan memakan waktu kurang lebih dua minggu, ide awalnya karena ditantang untuk membuat sesuatu karya yang original dan menarik minat. Sehingga muncul kebaya batu akik," kata Tasca.

Tasca menyebutkan, kebaya perempuan bertema kebaya modren ini menggunakan brokat prancis penuh payet berwarna putih, dihiasi cangkang yang menjadi tempat batu akik menempel di bagian depan kebaya. Sebelum dipasang batu akik, kebaya ini memiliki berat tiga kilogram, ditambah taburan batu akik menjadi sekitar 10 kg.

"Kebaya ini memiliki panjang total empat meter, baju 1,5 meter, dan slayernya 2,5 meter," katanya.

Tasca membuat sepasang baju pengantin selain kebaya ia juga membuat pakaian pengantin pria yang juga bertabur sekitar 40 batu akik. Harga gaun ini bila dihitung nilai jual batu akik bisa mencapai 100 juta.

"Jenis batu akik bermacam-macam, diantaranya, reflesia, anggur, sulaeman, cempaka, giok, aceh lavender, pancawarna, bacan, yaman, pirus, black oval, sunquist dan masih banyak lainnya," kata dia.

Ia mengatakan, batu akik ini ia dapatkan dari koleksi suami dan beberapa rekanannya. Baju tersebut juga bisa dikenakan oleh pengantin yang menyewa wedding organizer nya.

Penggagas "wedding expo" Irma Johan menjelaskan, penyelenggaraan acara tersebut bertujuan untuk memperkenalkan wedding organizer yang ada di Kota Bogor. Acara tersebut diikuti sekitar 25 vendor.

"Wedding expo ini menjadi jembatan antara wedding organizer dengan calon pengantin," katanya.

Selain pameran yang menawarkan harga promo, acara tersebut juga diisi dengan talkshow tentang kiat berwirausaha yang menghadirkan pembicara dari Ketua KADIN Kota Bogor, perwakilan anggota DPRD dan pemerintah daerah.

Pameran pernikahan tersebut dihadiri sejumlah pengunjung. Dalam pameran tersebut, pengunjung dapat berkonsultasi dengan "wedding organizer" terkait harga dan prosedur untuk menggunakan jasa WOnya. Setiap tenant memberikan promo khusus bagi mereka yang ingin menggunakan layanannya.

"Bisnis wedding organizer sudah cukup menjanjikan, ini dilihat semakin banyak yang menggunakan layanan ini," kata Irma.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015