Jumlah batu akik yang dipamerkan sebanyak 1.500 batu akik yang telah ditempatkan dalam 30 etalase. Pameran batu akik ini berlangsung pada 8-12 Juni.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengatakan, saat ini, batu mulia dan batu akik mendapat apresiasi dari masyarakat.
"Kita ingin merespon apa yang menjadi dinamika di masyarakat. Batu Akik salah satu fenomena luar biasa dan ikut menggerakan ekonomi rakyat. Ini terjadi bukan hanya di satu atau dua provinsi, tapi hampir di seluruh provinsi," kata Fadli Zon dalam sambutannya pada pembukaan pameran batu mulia (batu akik).
Ditambahkan pemilik 700 batu akik itu, fenomena ini perlu jadi catatan bahwa batu akik ini mendapat apresiasi dan tempat luar biasa di masyarakat.
"Batu Akik telah menjadi hobi dan menjadi kenang-kenangan, termasuk di kalangan anggota DPR RI. Batu akik ikut mendorong ekonomi rakyat, dan ikut mempromosikannya," kata politisi Partai Gerindra itu.
Ia menyebutkan, saat ini Indonesia menjadi nomor satu di dunia untuk masalah batu akik.
"Sekarang ini banyak yang kurang jelas. Nasib ekonomi kita tidak jelas, PSSI tidak jelas, rupiah kurang jelas. Tapi batu akik kita cukup jelas dan bahkan batu akik kita mungkin nomor 1 di dunia," katanya.
Sambil berseloroh, Fadli menyatakan, bila tidak ada fenomena batu akik, mungkin akan terjadi keributan, bahkan sampai-sampai terjadi revolusi.
"Pameran ini mungkin bisa menghibur masyarakat. Kalau tidak ada batu akik, mungkin sudah terjadi kerusuhan dimana-mana, bisa-bisa revolusi di tengah himpitan ekonomi. Pemerintah Jokowi sekarang tertolong oleh batu akik," kata Fadli.
Ia menyebutkan, saat ini baru sebatas pameran, tidak ada bursa batu akik. Ia berharap, pada HUT DPR RI bulan Agustus nanti, akan ada pameran sekaligus bursa batu akik.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPR RI, Winantuningtyastiti mengatakan, saat penutupan, akan ada talk show yang membahas fenomena batu akik.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
