Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan dirinya terus mendesak agar Twitter segera menutup 415 akun yang mempromosikan pornografi hasil temuan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Hal itu menurut Rudiantara, ia sampaikan saat bertemu dan makan pagi dengan Wakil Presiden Kebijakan Publik Global Twitter Inc Colin Crowell di Jakarta, Senin.

"415 akun itu mereka sedang cek, kalau benar mereka akan take out," ungkapnya.

Sebelumnya, pada Kamis 4 Juni 2015, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melayangkan surat resmi kepada Twitter inc.

Kemkominfo meminta agar memblokir dan menangani konten negatif, setelah ditemukan adanya iklan-iklan resmi twitter (promoted tweet) yang berisikan konten dan "link-link" ke situs "nudity" dan pornografi.

Kementerian Kominfo memberikan data awal sejumlah 415 akun yang terkait dengan konten negatif nudity dan pornografi untuk dilakukan pemblokiran atau penutupan pada media sosial Twitter.

Konten nudity dan pornografi melanggar aturan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.

Rudiantara dalam kesempatan itu juga meminta agar Twitter Inc mendaftarkan badan hukumnya di Indonesia tidak hanya memiliki kantor perwakilan (representative office).

"Kehadiran Twitter saya harap tidak sekadar rep office, tapi Incoporated Indonesia," tukasnya.

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015