Planet yang berkesinambungan tak bisa ada tanpa samudra yang sehat
PBB, New York (ANTARA News) - PBB pada Senin (8/6) memperingati Hari Samudra Dunia, dan menyeru masyarakat internasional agar mendorong aksi bagi samudra yang sehat demi kebaikan planet yang berkesinambungan.

"Samudra adalah bagian penting dari ekosistem Bumi, dan samudra yang sehat penting untuk mempertahankan planet yang sehat," kata Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dalam pesannya pada hari itu.

Saat menyatakan bahwa umat manusia telah mengakibatkan perubahan bagi sistem cuaca yang telah mengakibatkan kenaikan permukaan air laut dan merosotnya ekosistem samudra, Ban mengatakan tahun ini penting bagi dunia untuk memperkuat tekadnya guna melindungi dan memulihkan samudra dan sumber daya mereka.

Akhir tahun ini, PBB akan mendorong pengesahan universal kesepakatan perubahan iklim serta generasi baru sasaran pembangunan yang berkelanjutan, demikian laporan Xinhua, Selasa pagi. Sasaran pembangunan tersebut diharapkan mengarah kepada aksi global bagi bermacam aspek pembangunan dunia termasuk pelestarian samudra.

"Planet yang berkesinambungan tak bisa ada tanpa samudra yang sehat," kata Irina Bokova, Direktur Jenderal Organisasi Pendidikan, sains dan Kebudayaan PBB (UNESCO) di dalam pesannya untuk hari itu.

Menurut data PBB, samudra mencakup tiga-perempat permukaan Bumi, berisi 97 persen air Bumi, dan merupakan 99 persen ruang hidup di planet ini dalam masalah volume.

Samudra menyerap sebanyak 30 persen karbon dioksida yang diproduksi oleh manusia, dan menyangga dampak pemanasan global.

Selain itu, sebanyak 40 persen samudra di dunia sangat terpengaruh oleh kegiatan manusia, termasuk polusi, populasi ikan yang menyusut, dan hilangnya habitat pantai.

"Pada Hari Samudra Dunia, saya menyeru semua negara anggota, masyarakat sipil dan sektor swasta agar menggabungkang kekuatan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong aksi global mengenai pentingnya samudra dalam sistem cuaca dunia," kata Bokova.

(Uu.C003)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015