Menaikkan tarup, bapak mempelai wanita naik tangga dan ibu berikan anyaman blarak setelah turun pasang tuwukan pisang basah
Solo (ANTARA News) - Hujan deras mewarnai prosesi pemasangan tarup di rumah calon menantu Presiden Joko Widodo, Selvi Ananda, di Jalan Kutai Gang VII Nomor 1 Sumber, Solo, Selasa sore.

Tarup dipasang oleh tiga orang petugas di depan pintu masuk rumah yang dikontrak keluarga Selvi.

Tarup atau tenda merupakan tradisi pernikahan adat Jawa yang menandai dimulainya rangkaian acara pernikahan di kediaman calon pengantin perempuan.

Tarup merupakan rangkaian tumbuh-tumbuhan seperti daun kelapa, janur kuning, kelapa cengkir, tebu, dan pisang raja, yang semuanya memiliki simbol dan makna dalam filosofi Jawa.

Wakil Pengageng Sasana Wilapa Kasunanan Surakarta KPA Winarno di Solo, Selasa menjelaskan secara umum seluruh rangkaian pernikahan dalam adat Jawa mengandung filosofi yang dalam.

"Menaikkan tarup, bapak mempelai wanita naik tangga dan ibu berikan anyaman blarak setelah turun pasang tuwukan pisang basah. Kemudian ada acara siraman untuk mempelai wanita di dalamnya ada rangkaian adat jualan dawet," katanya.

Dia menjelaskan, dalam sejarahnya Ki Ageng Tarub memasang tarup di pernikahan anaknya sebagai peneduh untuk para tamu yang hadir di pestanya.

Usai memasang tarup, rangkaian acara dilanjutkan dengan lamaran atau tembungan yang dilakukan keluarga Presiden Joko Widodo ke keluarga Selvi.

Rencananya, Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana dan rombongan keluarga besarnya akan mengantarkan Gibran melamar Selvi dengan berjalan kaki dari kediaman pribadinya.

Rumah pribadi Jokowi dan calon besannya berada dalam lingkup satu rukun warga (RW) dan berjarak kurang dari 200 meter.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015