Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) berguguran pada perdagangan Selasa, terpengaruh sentimen memburuknya harga efek di bursa regional.

Indeks harga saham gabungan BEI ditutup melemah 115,11 atau 2,30 persen menjadi 4.899,88. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 24,68 poin (2,86 persen) menjadi 838,74.

"Bursa saham regional yang mengalami tekanan memberi dampak negatif bagi psikologis pelaku pasar di dalam negeri, situasi itu mendorong investor melakukan aksi jual saham sehingga IHSG BEI tercatat turun," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo.

Di tengah sentimen eksternal yang negatif, menurut Satrio, pelaku pasar di dalam negeri hanya menunggu data ekonomi domestik serta kinerja emiten kuartal kedua 2015, yang diharapkan positif dan mendorong penguatan kembali indeks.

"Di tengah kondisi pasar yang sedang menunggu seperti saat ini, investor cenderung menutuskan untuk melakukan posisi jual," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengatakan bahwa pelemahan bursa saham domestik merupakan fenomena internasional.

Sepanjang perdagangan hari ini, tercatat membukukan frekuensi 224.627 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 4,09 miliar lembar saham senilai Rp5,32 triliun. Sebanyak 56 saham harganya naik, dan 277 saham turun, dan 58 saham stagnan.

Di bursa regional, indeks Hang Seng bursa Hong Kong ditutup melemah 326,76 poin (1,20 persen) ke level 26.989,52, indeks Nikkei turun 360,89 poin (1,76 persen) ke level 20.096,30, dan indeks Straits Times melemah 20,02 poin (0,60 persen) ke posisi 3.300,31.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015