Koba (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengakui pendistribusian dokter ke sejumlah daerah di Indonesia belum merata karena berbagai sebab.

"Memang kami akui distribusi dokter menjadi tugas kami dari pemerintah pusat, namun kami membutuhkan ada dukungan dari pemerintah daerah," katanya saat kunjungan kerja di Bangka Tengah, Koba, Bangka Belitung, Selasa.

Ia menjelaskan, di Bangka Tengah memiliki program beasiswa untuk pendidikan dokter yang dibiaya pemerintah daerah.

"Tadi saya sempat berbincang dengan bupati dan ternyata pemerintah daerah menyediakan insentif khusus untuk tenaga dokter," ujarnya.

Menurut dia, insentif yang diberikan pemerintah daerah terhadap dokter sangat membantu pemerintah pusat untuk melakukan pendistribusian dokter ke seluruh daerah Indonesia.

"Saya pikir apa yang dilkukan Pemkab Bangka Tengah dengan menyediakan insentif bagi dokter yang bersedia mengabdi di daerah ini cukup bagus," katanya.

Ia mengatakan, pemberian insentif khusus dari pemerintah daerah kepada dokter setidaknya menarik minat tenaga medis itu untuk mengabdi di daerah itu.

"Kemenkes akan berupaya membuat regulasi, perubahan dan perbaikan yang harus diimplementasikan ke seluruh daerah Indonesia," ujarnya.

Sementara Bupati Bangka Tengah Erzaldi Rosman mengatakan bahwa disamping menyediakan insentif untuk dokter juga menyediakan beasiswa bagi mereka yang melanjutkan pendidikan.

"Setiap tahun kami menanggung biaya pendidikan sebanyak dua orang, setelah tamat maka mereka siap mengabdi di daerah ini," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015