Singapura (ANTARA News) - Petenis Indonesia Christopher Benjamin Rungkat mengakui penampilan petenis tunggal putra Thailand Danai Udomchoke sangat tangguh saat bertanding pada nomor beregu putra SEA Games 2015 di Kallang Tennis Centre Singapura, Selasa.

"Penampilan Danai tadi luar biasa. Servis pertamanya hingga 80 persen," kata Christo selepas pertandingan nomor beregu putaran final.

Christo yang menempati peringkat ke-499 dunia itu ditaklukkan Danai (411 dunia) pada partai tunggal kedua nomor beregu putaran final cabang tenis SEA Games Singapura dengan skor 0-6, 4-6 dalam waktu satu jam tujuh menit.

"Danai telah menunjukkan kematangannya dalam turnamen-turnamen internasional tadi. Tapi, kadang dia juga bermain jelek," kata Christo.

Namun, Christo puas dengan hasil pertandingannya dengan Danai dalam nomor beregu meskipun tidak dapat membalas kekalahan pada nomor perorangan.

"Danai harus mengikuti turnamen di Amerika Serikat sehingga dia tidak ikut dalam nomor perorangan SEA Games 2015 ini," katanya.

Sementara, petenis asal DKI Jakarta itu masih akan bermain pada nomor perorangan tunggal putra dan perorangan ganda putra berpasangan dengan Sunu Wahyu Trijati dalam SEA Games ke-28.

"Target saya pada nomor tunggal putra adalah medali emas. Saya harus cepat memulihkan kondisi untuk menghadapi pertandingan besok," katanya.

Tim tenis putra Merah Putih harus puas dengan medali perak setelah kalah 1-2 dari tim tenis putra Gajah Putih dalam putaran final cabang tenis SEA Games ke-28.

Aditya Sasongko membuka kemenangan bagi tim Tanah Air setelah menundukkan wakil Thailand Kittiphong Wachirama Nowong dengan skor 6-4, 7-4 selama dua jam empat menit.

Setelah kekalahan Christo dari Danai, pasangan ganda Christo/Sunu juga tidak mampu membendung keunggulan ganda kembar Thailand Sanchai Ratiwatana/Sonchat Ratiwatana.

Christo/Sunu kalah dengan skor 4-6, 4-6 dari pasangan ganda Ratiwatana/Ratiwatana dalam pertandingan yang berlangsung selama satu jam enam menit.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015