Lhokseumawe (ANTARA News)- Aksi Cepat Tanggap (ACT) memacu pembangunan tempat hunian bagi pengungsi imigran Rohingya yang ditargetkan rampung sepenuhnya pertengahan Ramadhan nanti.

Vice President ACT M.Insan Nurrohman kepada wartawan di lokasi pembangunan komplek shelter bagi imigran Myanmar dari etnis Rohingya, di Desa Blang Adoe, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Rabu, menyatakan akan terus memacu pembangunan hunian untuk para pengungsi imigran ini.

Dia menyebutkan, pembangunan yang telah dicapai sekarang baru 10 persen, sejak mulai dikerjakan tiga hari lalu. Pertengahan Ramdhan seluruh target objek pembangunan harus sudah selesai.

Di antara objek bangunan itu adalah 120 unit barak tempat tinggal yang akan ditempati oleh 332 imigran dari berbagai usia. Selain itu, juga dibangun mushalla, tempat bermain dan sarana air bersih serta sanitasi.

"Untuk barak hunian sendiri, dibagi kepada tiga golongan. Khusus untuk wanita, pria dan juga bagi yang sudah berkeluarga sehingga masing-masing barak atau shelter akan ditempati oleh masing-masing golongan tersebut," kata M. Insan.

Proyek ini dikerjakan oleh 72 orang tenaga kerja dari luar daerah serta dibantu  tenaga kerja setempat. Untuk memacunya, pekerjaan dilakukan siang dan malam, mulai pukul 08.00 WIB hingga 23.00 WIB.

Para imigran yang sekarang masih ditampung di TPI Kuala Cangkoi, memakai lahan seluas 1,3 hektare, sedangkan lahan yang disediakan Pemkab Aceh Utara mencapai 5 hektare.

Pewarta: Mukhlis
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015