Seoul (ANTARA News) - Pendapatan pusat perbelanjaan di Korea Selatan turun drastis akibat ketakutan terhadap virus Sindroma Pernafasan Timur Tengah (MERS) yang membuat orang-orang enggan berbelanja keluar rumah, namun pemerintah memperkirakan pembelian secara online meningkat, Rabu (10/6).

Presiden Park Geun-hye menunda kunjungan ke AS untuk mengawasi penanganan virus yang kembali menelan dua korban jiwa juga dilaporkan dalam 13 kasus baru, sehingga total penderita bertambah menjadi 108 jiwa.

Menurut data, penjualan pusat perbelanjaan pada periode ini turun 25 persen dari rata-rata penjualan dua pekan pertama Mei. Penjualan di toko diskon turun 7,2 persen, namun penjalan online meningkat 3,2 persen.

Penjualan tiket bioskop turun 54,9 persen pada pekan pertama Juni dibandingkan dengan tahun lalu. Pengunjung taman bermain pun turun 60,4 persen dan penonton pertandingan baseball turun 38,7 persen.

Museum dan galeri seni mengalami hal serupa dengan penurunan pengunjung masing-masing sebesar 81,5 persen dan 48,3 persen.

Menteri Keuangan Choi Kyung-hwan meminta warga Korea Selatan agar tidak terlalu khawatir dan mendesak konsumen untuk terus berbelanja, demikian Reuters.

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015