Beijing (ANTARA News) - Presiden China, Xi Jinping, menerima kunjungan kehormatan pimpinan partai oposisi Myanmar Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), Aung San Suu Kyi, di Balai Agung Rakyat, Beijing, Tiongkok, Kamis petang.

Keduanya mengadakan pertemuan tertutup. Kehadiran Suu Kyi di China hingga Minggu (14/6) atas undangan Partai Komunis China. 

Kunjungan hingga Minggu (14/6) di China merupakan lawatan pertama Suu Kyi ke Negeri Panda itu, pada saat hubungan kedua negara mencapai titik paling dingin. Myanmar langsung berbatasan darat dengan China.

Beijing adalah pendukung utama junta militer Myanmar ketika negeri itu mendapat sanksi dari Barat, dengan menyediakan dukungan internasional yang diperlukan untuk menghadapi rezim keras yang mengurung Suu Kyi sebagai tahanan rumah.

Kini, perempuan yang berusia 69 tahun itu mengunjungi China dalam dua status yaitu sebagai perempuan merdeka dan sebagai politikus, menjelang pemilu pada November; saat partainya diharapkan memetik keuntungan besar, bila pemilihan berjalan adil dan jujur.

Delegasi Myanmar itu bertandang ketika China yang pernah memonopoli hubungan dengan Myanmar, menghadapi persaingan dengan negara-negara lain.

Sejak reformasi pada 2011, Presiden Myanmar, Thein Sein, merangkul masyarakat internasional setelah pencabutan sanksi dan mencapai Amerika Serikat setelah berteman dengan negara-negara di Asia Tenggara. 

Pewarta: Rini Utami
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015