Memang sudah tiga kali berturut-turut. Tapi yang disini penuh perjuangan karena sempat jatuh.
Singapura (ANTARA News) - Rini Budiarti mencetak hatrik di SEA Games setelah kembali mencetak medali emas pada nomor 3.000 meter halang rintang pada kejuaraan dua tahunan tersebut di lintasan lari Stadion Nasional, Singapura, Jumat.

Atlet asal DKI Jakarta itu sebelumnya meraih medali emas nomor yang sama pada SEA Games 2011 di Palembang dan SEA Games 2013 di Myanmar. Meski mencetak hatrik, Rini belum mampu mencetak rekor seperti yang diharapkan sebelum berangkat ke Singapura.

"Ya. Memang sudah tiga kali berturut-turut. Tapi yang disini penuh perjuangan karena sempat jatuh. Setelah itu saya sempat goyang," kata Rini Budiarti usai menyelesaikan perlombaan.

Pelari kelahiran Gunung Kidul, Yogyakarta , 22 Januari 1983 itu sejak start langsung berada di depan. Hanya saja saat memasuki putaran keempat sempat terjadi insiden karena harus terjatuh. Beruntung jarak dengan atlet di belakangnya cukup jauh.

Rini yang merupakan atlet senior Indonesia tetap tenang meski sempat terjatuh dan terus berlari mengitari lintasan lari stadion terbesar di Singapura sebanyak tujuh putaran dan finis dengan catatan waktu 10 menit 20,40 detik dan berhak mendapatkan medali emas.

Untuk medali perak diraih oleh atlet asal Vietnam, Nguyen Thi Phuong dengan catatan waktu 10 menit 32,61 detik dan medali perunggu untuk atlet asal Filipina, Jessica Lunn Barnard dengan catatan waktu 10 menit 36,90 menit.

"Target pribadi memang belum tercapai karena ada kejadian yang tidak diinginkan. Tapi saya telah berusaha memberikan yang terbaik," kata atlet berusia 32 tahun itu.

Rekor SEA Games untuk nomor 3.000 ribu halang rintang memang masih dipegang oleh Rini Budiarti dengan catatan waktu 10 menit 0,58 detik yang diciptakan pada SEA Games 2011 di Palembang. Dengan demikian, catatan rekor hingga saat ini belum berubah.

Hasil terbaik Rini Budiarti ternyata tidak diikuti oleh atlet putra Indonesia yang turun di nomor yang sama yaitu Atjong Tio Purwanto. Atlet kelahiran 17 Oktober 1991 hanya mampu meraih perunggu setelah membukukan catatan waktu 9 menit 6,41 detik.

Untuk medali emas direbut oleh atlet asal Filipina, Christopher Jr Ulboc dengan catatan waktu 8 menit 59,07 detik dan medali perak direbut oleh Pham Tien San asal Vietnam dengan catatan waktu 8 menit 59,90 detik.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015