"Semua pesilat lolos ke semifinal yang rencananya akan digelar pada Sabtu besok," kata Manajer Tim Pencak Silat Indonesia Taslim Azis di Singapura.
Menurut Taslim, keunggulan para pesilat Indonesia pada penampilan perdana masing-masing tampil dengan nilai yang signifikan.
Ia berharap trend tersebut bisa dipertahankan pada dua hari ke depan hingga perebutan medali emas yang akan digelar pada Minggu lusa.
"Bila untuk kategori seni gerak Indonesia masih unggul teknik maupun kekayaan gerak, namun untuk nomor tanding kekuatan di ASEAN sudah merata. Dan itu sebuah kemajuan dari pencak silat," kata Taslim Azis.
Terkait peluang tim Indonesia dalam dua hari ke depan, cukup terbuka untuk kembali menghadirkan medali emas. Ia menyebutkan pada nomor tanding pihaknya menargetkan emas di beberapa kelas yang diunggulkan.
Pada pertandingan hari kedua nomor tanding pencak silat, kecendrungan kemenangan atlet Indonesia berlanjut.
Pada kelas D 60-65Kg putra Sapto Purnomo tanpa kesulitan mengatasi atlet Vietnam Nguyen Van Tu dengan skor 5-0.
Pada semifinal Sapto akan menghadapi pesilat tuan rumah Singapura Saiful Mohamed yang mengalahkan S Keawkeaw dari Thailand.
Kemudian pada nomor 60-65kg putri, Selly Andriyani unggul telak 5-0 atas pesilat Renzel Alam dari Filipina. Pada partai semifinal Selly akan bertarung dengan Nguyen Thi Yen dari Vietnam.
Pada nomor 70-75Kg putra, Ryan Sazali juga tak terbendung setelah mengalahkan Seksan Srimarn dari Thailand. Tiket ke final bagi Sazali harus dengan cara mengalahkan Tran Dinh Nam dari Vietnam pada babak semifnal.
Sementara itu semifinalis pesilat Indonesia lainnya yang lolos pada hari pertama cabang tanding adalah Nur Awaludin pada kelas 45-50Kg putra, Apria Ardianto mendaapat bye dan langsung ke semifinal melawan N Khansakhon (Thailand), Nirmala Octaviani kelas 50-55kg putri melawan Leungaphicacha (Thailand), Weywey Wita kelas 55-60kg yang di semifinal akan menghadapi Clyde Joy Baria.
Laga pencak silat tanding, diwarnai dengan kemenangan sejumlah pesilat atas beberapa atlet Timor Leste sehingga otomatis lolos ke babak semifinal tanpa bertanding.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
