New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena data ekonomi yang keluar dari negara itu secara keseluruhan positif, meningkatkan ekspektasi pasar atas kenaikan suku bunga tahun ini.

Survei menunjukkan kepercayaan konsumen AS berbalik naik pada awal Juni. Angka awal sentimen konsumen pada Juni meningkat menjadi 94,6 dari angka akhir pada Mei di 90,7, mengalahkan konsensus pasar 91,2, menurut survei konsumen bulanan Thomson Reuters/University of Michigan pada Jumat.

Sementara itu, Indeks Harga Produsen (PPI) disesuaikan secara musiman untuk permintaan akhir naik 0,5 persen pada Mei, melampaui ekspektasi, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Jumat.

Para analis mengatakan data ekonomi yang kuat menambahkan kemungkinan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya tahun ini.

Investor juga terus mengawasi krisis utang Yunani. Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pada Kamis bahwa delegasinya telah meninggalkan negosiasi pembicaraan utang Yunani di Brussel dan terbang pulang kembali karena "perbedaan utama" dengan Athena.

Pada akhir perdagangan di New York, euro merosot menjadi 1,1259 dolar dari 1,1264 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5552 dolar dari 1,5519 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7735 dolar dari 0,7751 dolar.

Dolar AS dibeli 123,46 yen Jepang, lebih tinggi dari 123,40 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik tipis ke 0,9283 franc Swiss dari 0,9342 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,2325 dolar Kanada dari 1,2281 dolar Kanada. Demikian laporan Xinhua.

(A026)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015