Singapura (ANTARA News) - David Susanto harus puas dengan medali perak setelah pada final tenis SEA Games 2015 di Kallang Tennis Center, Singapura, Minggu, kalah dari atlet Thailand, Warit Sornbutnark, 1-2 (6-4, 3-6,3-6).

Kekalahan ini membuat tim tenis tidak mampu menyumbang satu pun emas bagi, padahal  nomor tunggal putra ditargetkan mendapatkan hasil terbaik pada turnamen dua tahunan itu.

"Ini adalah final pertama saya di nomor tunggal SEA Games. Jadi saya berusaha semaksimal mungkin. Tapi hasilnya tidak sesuai dengan harapan saya," kata David usai pertandingan.

Pada set pertama David sebanarnya membuat pemain Thailand yang unggul dalam servis itu kesulitan. Atlet asal Semarang itu mampu menempatkan bola dengan tepat sehingga memenangi set ini dengan 6-4.

Memasuki set kedua, David telihat lebih percaya diri, namun ini menjadi bumerang baginya dan sebaliknya menguntungkan lawan yang balik menekan sampai set ini direbutnya dengan 6-3.

Pada set penentuan, pertandingan berlangsung dengan seru. Beberapa protes mewarnai laga di Kallang Tennis Center itu dan David akhirnya harus merelakan medali emas dibawa ke Thailand.

"Saya sering dirugikan saat poin-poin penting. Makanya saya protes. Penonton pasti melihat jika beberapa kali bola keluar tapi dinyatakan masuk," kata David, tegas.

Peraih emas nomor tim SEA Games 2011 mengaku sudah cukup mengenal permainan Warit karena sudah beberapa kali bertemu sebelumnya dengan terakhir bertemu pada kejuaraan tennis future di Hongkong tahun lalu yang berhasil dimenangi David.

"Sebelumnya saya unggul 2-0. Dengan hasil ini rekor saya menjadi 2-1. Yang jelas saya kurang puas dengan hasil ini karena saya pengennya emas," kata David, diiringi senyum.

Manajer tenis Indonesia Wailan Walalangi mengakui target pada nomor tungga putra meleset karena atlet yang diharapkan menyumbang medali yaitu Christopher Rungkat justru kalah pada pertandingkan sebelumnya dan ini membuat langkah Indonesia cukup berat.

"David masuk (final) sebenarnya bisa mengobati gagalnya Christo. Tapi dia belum mampu mengatasi tekanan. Hasil ini memang sudah saya prediksi sebelumnya," katanya di kompleks Kallang Tennis Center.

Menurut dia, kemampuan David sebenarnya imbang dengan sang lawan. Hanya saja, andalan Indonesia pada final tenis SEA Games 2015 itu tidak mampu keluar dari tekanan meski beberapa kali unggul perolehan poin.

Dengan satu perak dari David Susanto, maka kontingen tenis Indonesia merebut dua perak dan satu perunggu. Satu medali perak lainnya dipersembahkan tim putra,sedangkan perunggu dipersembahkan tim putri.


Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015