Singapura (ANTARA News) - Tim bola basket putri Indonesia memastikan bakal meraih perak SEA Games 2015, dengan meraih poin 9, selain masih berpeluang mendapatkan emas jika Malaysia dikalahkan Vietnam dalam pertandingan terakhir besok.

Capaian itu merupakan penantian selama 18 tahun setelah meraih perunggu terakhir kali pada SEA Games 1997 di Jakarta.

"Tim putri sudah mendapat medali perak di tangan, ini pencapaian luar biasa setelah tidak mendapatkan medali selama 18 tahun, terakhir kita meraih medali pada SEA Games 1997," kata Manajer Tim Bola Basket Putri Indonesia Augie Fantinus di Singapura, Minggu.

Sedangkan prestasi terbaik tim putri Indonesia pada ajang SEA Games adalah medali perak pada SEA Games 1991.

Pada pertandingan yang digelar dengan sistem "round robbin" itu, putri Indonesia mengumpulkan nilai sembilan hasil empat kali menang dan sekali kalah.

Indonesia sebenarnya masih memiliki peluang meraih medali emas meskipun tipis dengan syarat para pertandingan Senin (15/3) besok tim putri Malaysia menelan kekalahan pada laga terakhirnya melawan Vietnam.

"Bila besok Malaysia kalah dari Vietnam, Indonesia bisa menjadi emas. Namun peluangnya kecil karena diatas kertas kekuatan Malaysia unggul jauh. Namun kami menunggu dan tetap berharap yang terbaik," kata Augie.

Perjalanan tim Indonesia meraih perak juga dilakukan melalui perjuangan yang luar biasa. Laga pertama kurang mulus setelah dikalahkan Malaysia dengan skor 70-45.

Namun kemudian tak terbendung meraih empat kemenangan atas tuan rumah Singapura 70-67, melibas Vietnam 71-26, menumbangkan Filipina 61-56 dan pada laga terakhir Minggu (14/6) mengalahkan juara bertahan pemegang emas SEA Games 2013 Filipina dengan skor 52-46.

"Pencapaian ini luar biasa karena kami harus melewati tim kuat Filipina dan juga Thailand yang juara di SEA Games 2013 Myanmar," kata Augie.

Pada pertandingan terakhirnya pada ajang SEA Games 2015 yang berlangsung di OCBC Arena Singapura, Tim Indonesia menurunkan formasi Melina Herawan sebagai forward, Matasha, Gabriel Sophia, Ibo dan Megi Putri.

Pada laga itu, Melina Herawan menjadi pencetak poin terbanyak yakni 14 angka dan satu assist, sedangkan Gabriel Sophie mencetak 14 angka. Melina yang merupakan pemain senior di tim Indonesia benar-benar menjadi penjaga ritme pemainan, ia diturunkan selama 31 menit pada laga itu.

"Melina selain menjadi point guard kami, juga sebagai kapten yang membimbing rekan-rekannya di lapangan. Ia tampil stabil sepanjang laga di SEA Games," katanya.

Pengalamannya juga yang cukup berperan dalam mengatasi Filipina dan Thailand. Meski sempat mengundurkan diri dari Timnas sejak 2006, namun ia kembali untuk tim dan ternyata mampu menghadirkan medali perak di ajang SEA Games 2015.

"Kami menariknya kembali untuk tim ini, dan perannya memberikan warna dan kekuatan yang signifikan," kata Augie.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015