Walikota Betty Wallace mengatakan seorang gadis berusia 14 tahun diserang sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Anak tersebut menderita luka serius pada bagian lengan kiri dan kaki sebelum seorang pria yang berenang di dekatnya mendengar jeritan dan datang membantu.
Gadis itu yang kemudian segera diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit terdekat di Wilmington yang berjarak 30 mil dari tempat kejadian, kehilangan sebagian tangan dan juga kemungkinan kehilangan kakinya.
Sekitar 90 menit kemudian, hanya dua mil dari tempat kejadian pertama di garis pantai yang sama, seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun juga diserang hiu.
Menurut Wallace, remaja tersebut kehilangan tangan kirinya.
Tapi Wallace mengakui bahwa ia tidak mengetahui secara lebih rinci mengenai latar belakang terjadinya kedua serangan tersebut, termasuk apa yang sedang dilakukan korban di laut dan berapa jauh jarak antara pantai dan tempat kejadian.
Insiden tersebut memaksa pihak keamanan mengirim tim patroli khusus untuk mengingatkan para pengunjung agar menjauh dari pantai. Pihak keamanan juga mengirim helikopter untuk mencari hiu yang kemungkinan masih berkeliaran di sekitar tempat tersebut.
Wallace menegaskan pihak berwenang akan mengadakan rapat Senin (Selasa WIB) pagi untuk memutuskan apakah akan menutup pantai untuk umum.
Pantai di Pulau Oak, kota dengan 7.000 penduduk, saat kejadian sedang dipenuhi para pengunjung dan cuaca saat ini menurut Wallace sangat cerah.
Dua serangan hiu pada saat hampir bersamaan itu terjadi hanya berselang dua minggu sebelum liburan 4 Juli, yaitu ketika kota tersebut dipadati antara 30.000 sampai 40.000 pengunjung.
Menurut Wallace, serangan hiu sebenarnya sangat jarang terjadi di pantai tersebut dan insiden terakhir terjadi 36 tahun lalu.
"Saya tidak ingin semua orang berpikir bahwa pantai ini sebagai salah satu pantai yang harus diwaspadai dari serangan hiu. Tapi untuk masa datang, masyarakat harus berhati-hati," katanya.
(A032)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
