"Sejak game pertama permainan kami sudah bagus, tapi pada game kedua kami kalah angin. Kami sebenarnya tidak boleh bermain seperti itu pada game kedua," kata Praveen selepas pertandingan di Singapore Indoor Stadium Singapura, Senin.
Pasangan peringkat 11 dunia itu mengalahkan pasangan ganda campuran Thailand dalam 45 menit pada pertemuan pertama mereka.
"Permainan kombinasi mereka bagus karena pemain perempuannya terbiasa bermain di belakang pada nomor ganda putri sehingga sering memberikan bola-bola panjang," kata Debby.
Pada partai final di Singapore Indoor Stadium, Selasa (16/6), Praveen dan Debby akan bertemu dengan pasangan Malaysia Peng Soon Chan dan Liu Ying Goh.
"Melawan pasangan Malaysia kami harus lebih fokus dan berhati-hati. Jangan sampai bermain jelek pada game kedua jika game pertama sudah bermain enak," kata Debby.
Debby mengaku lebih termotivasi untuk merebut gelar juara dan meraih medali emas dalam SEA Games 2015 setelah kemenangannya pada SEA Games 2013 di Myanmar bersama Muhammad Rijal.
"Tapi kami tidak mau menganggap enteng lawan karena atlet putra pada pasangan Malaysia itu merupakan pemain senior," kata Debby.
Selain Praveen dan Debby, ada Hanna Ramadini, Angga Pratama dan Ricky Karanda Suwardi, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon, Anggita Shitta Awanda dan Ni Ketut Mahadewi Istarani, Suci Rizki Andini dan Maretha Dea Giovani, serta Riky Widianto dan Richi Puspita Dili yang mewakili Indonesia di semifinal cabang bulu tangkis SEA Games 2015 pada Senin.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
