Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia tentu mempertanyakan tujuan masuknya pesawat Malaysia ke wilayah perairan Ambalat.

"Kita tentu mempertanyakan kalau perlu protes," kata Wapres usai melantik pengurus Badan Kerja sama Perguruan Tinggi Islam Swasta di Istana Wakil Presiden di Jakarta, Senin.

Sejak awal 2015, diberitakan sembilan kali pesawat Malaysia sudah memasuki wilayah sengketa Ambalat.

Namun Wapres menambahkan, untuk awalnya diselesaikan secara bersahabat terlebih dulu.

Menurut Wapres, masuknya pesawat negara tetangga tersebut ke wilayah kedaulatan Indonesia sudah terjadi sejak dulu dan sudah pernah diselesaikan dengan hasil perundingan perbatasan.

Anggota Komisi III DPR Desmond J Mahesa sebelumnya mengatakan, persoalan pengamanan perbatasan tentunya dibutuhkan alutsista yang memadai termasuk jumlah personil semua jajaran TNI dan kepolisian di Kabupaten Nunukan yang luas wilayahnya berbatasan dengan Negeri Sabah hingga Negeri Sarawak, Malaysia.

Desmond J Mahesa juga menanggapi soal pesawat dan kapal perang Malaysia sering ditemukan memasuki wilayah Indonesia di daerah itu karena kemungkinan ingin menguji kemampuan aparat keamanan.

Oleh karena itu, apabila kondisi alutsista kita masih sangat minim di wilayah perbatasan maka tidak tertutup kemungkinan akan melakukan langkah yang sama pada masa yang akan datang yang berdampak pada kewibawaan NKRI.

Berkaitan dengan persoalan yang dialami di wilayah perbatasan ini, Komisi III DPR RI tentu akan membicarakannya dengan pemerintah untuk menemukan solusi agar negara tetangga tidak serta merta melakukan tindakan-tindakan yang provokatif.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015